Ratusan Aktivis Minta Pembangunan JLU Pasuruan Disetop, Begini Tanggapan Gus Ipul
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Ahmad Fuad
Senin, 24 Juli 2023 18:57 WIB
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Ratusan aktivis yang tergabung dalam Aliansi Transparansi Untuk Pasuruan (ATUR) mendatangi gedung DPRD Kota Pasuruan menuntut pembangunan JLU (jalur lingkar Utara) agar dihentikan.
"Kami minta Pemerintah Kota Pasuruan agar perencanaan pembangunan JLU dibubarkan," kata Ayik Suhaya, Juru Bicara ATUR kepada HARIAN BANGSA saat ditemui di kantor DPRD Kota Pasuruan, Senin (24/7/2023).
BACA JUGA:
Kinerja Buruk, Kepala Desa Kawisrejo Pasuruan Didesak Mundur
Tak Dukung Lingkungan Hidup, Lujeng Pertanyakan Visi 2 Paslon Pilbup Pasuruan 2024
Pemilik Kafe di Ruko Gempol 9 Keluhkan Pungutan Rp80 Ribu per Hari, Minta Pertanggungjawaban
Gebyar Hari Anak Nasional Kota Pasuruan, Gus Ipul: Semoga Jadi Pemimpin Masa Depan
Menurutnya, tahapan pembangunan JLU tersebut hingga saat ini tidak ada kejelasan. Ia mencontohkan penetapan lokasi (penlok) tahun 2022 yang masa berlakunya sudah mati.
"Amdal lalin juga belum ada. Biaya pembebasan lahan JLU sekarang hanya tersedia Rp85 miliar, sedangkan pembebasan itu membutuhkan dana Rp200 miliar. Jadi kekurangan anggaran pembebasan lahan itu masih Rp115 miliar," terangnya.
Ayik memaparkan bahwa pembangunan JLU itu ditaksir menelan biaya Rp800 miliar hingga Rp1 triliun. Sedangkan untuk membiayai proyek tersebut, Pemkot Pasuruan berharap pengajuan anggaran dari pemerintah pusat.
"Pemerintah itu di tahun 2024 juga membutuhkan biaya pemilu dan pembangunan IKN (ibu kota negara) yang menelan ratusan triliun, jadi mustahil kalau pemkot berharap itu (anggaran untuk pembangunan JLU)," ungkapnya.