Proyek Rehab Sumur Bor di Sumenep Tanpa Papan Nama Disoal Warga
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Sahlan
Jumat, 28 Juli 2023 14:45 WIB
SUMENEP, BANGSAONLENE.com - Proyek rehab sumur bor atau pengadaan air bersih di desa pelosok memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Namun, proyek rehab sumur bor di Desa Tarokan, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, justru diprotes warga setempat.
Mursid (50), warga Dusun Kebu, Desa Tarokan, mempertanyakan proyek pengadaan air yang berupa rehab. Sebab, sumur bor di desanya tidak perlu direhab mengingat bangunan tersebut masih layak dan bagus.
BACA JUGA:
Kepala DPUTR Sumenep Yakin Proyek Gedung DPRD Selesai Tepat Waktu
Disperkimhub Sumenep Bakal Rehabilitasi Sejumlah Dermaga yang Rusak
DPRD Sumenep Kawal CSR Tugu Keris Sebesar Rp2,1 Miliar
Terus Pantau Pembangunan Monumen Tugu Keris, Bupati Sumenep: Punya Nilai Penting
"Mengapa pemerintah harus menganggarkan kembali? Bukankah anggaran itu bisa diperuntukan program yang lain agar pembangunan bisa merata?" tanya Mursid kepada BANGDSAONLINE.com Jumat (28/07/2023).
Mursid juga heran seluruh kayu bekas dan sisa bangunan yang ada di tempat itu hilang. Hanya tinggal puing-puing dan beberapa kayu yang tak berarti.
"Mestinya kayu-kayu yang diganti harus tetap ada di tempat sebagai aset desa dan tidak harus dimusnahkan atau dibawa pulang orang tidak bertanggung jawab," cetusnya.
Mursid juga mempertanyakan tidak adanya papan nama sebagai bukti atau sebagai tanda bahwa di tempat tersebut sedang dilakukan sebuah proyek pengadaan atau bangunan sebagaimana diatur undang-undang.
"Saya ini seoarang pelaku yang sering mengerjakan proyrek swasta maupun yang dari pemerintah yang sumber dananya dari APBD. Artinya, saya ini tahu tentang aturan mainnnya," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Cipta Karya Sumenep Ir. Erik ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa proyek tersebut adalah proyek pemeliharaan dari Balai Besar Jawa Timur.
"Itu proyek pemeliharan, Mas, dan proyek tersebut proyek dari Balai Besar Jawa Timur," katanya pendek. (aln/ns)