Gerombolan Pemuda Beratribut Perguruan Silat Rampas HP di Jalan KH Ali Mas'ud Sidoarjo
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Catur Andy Erlambang
Minggu, 20 Agustus 2023 20:11 WIB
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Tindak kriminalitas dengan menggunakan atribut perguruan silat kembali terjadi di Kota Delta. Belasan pemuda beratribut perguruan silat melakukan konvoi, dan merampas HP di Jalan KH Ali Mas'ud, Desa Sidokerto, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, pada Minggu (13/8/2023) dini hari.
Didampingi orang tuanya, korban berinisial MFP (16) dari Desa Wonoplintahan, Kecamatan Prambon, melaporkan tindak kriminalitas polisi. Saat diperiksa petugas, ia mengaku dirampas saat berjalan-jalan ke daerah kota degan temannya.
BACA JUGA:
Mantan Bendahara Maju Sebagai Calon Ketua DPD REI Jatim, Klaim Didukung 9 Komisariat
Rumah di Tropodo Waru Terbakar, Dua Mobil Damkar Dikerahkan
Sidang Kasus Pemotongan Insentif ASN Sidoarjo: Jaksa Tolak Pledoi Siskawati
Umsida Ajak Jurnalis, KPU, Bawaslu dan Pengamat Diskusi Dampak Politik Identitas di Pemilu
"Boncengan sama teman saya sekitar jam 00.30 keluar dari rumah," ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (20/8/2023).
Ketika melalui di sekitar Jalan KH Ali Mas'ud, MFP melihat ada belasan pemuda konvoi dengan memakai atribut perguruan silat.
"Ada banyak, sekitar 5-6 motor. Mereka boncengan semua," katanya.
Ia menyebut, gerombolan pemuda yang melakukan perampasan menggunakan baju berwarna hitam. Karena takut, korban lalu perlahan menyalip mereka dan akhirnya diteriaki.
"Saat diteriaki itu saya panik dan motor langsung saya gas," ungkapnya.
Lantaran kondisi jalanan bergelombang, MFP tak bisa mengendalikan motornya dan terjatuh.
"Saya dikejar terus sambil diteriaki, akhirnya pas saya jatuh langsung dihampiri," tuturnya.
Para pelaku langsung melakukan perampasan sembari mengancam jika tidak segera menyerahkan jaket miliknya.
"HP yang ada dalam jaket saya juga ikut dibawa pelaku, akibat kejadian perampasan itu kerugian diperkirakan jutaan rupiah," akunya.
Sementara itu, Kasi Humas Polresta Sidoarjo, Iptu Tri Novi Handono, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari korban.
"Benar, korban sudah melapor," ucapnya. (cat/mar)