Gubernur Khofifah: Jawa Timur Jadi Provinsi dengan Desa Mandiri Terbanyak di Indonesia
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Senin, 21 Agustus 2023 17:06 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Jawa Timur membuktikan diri sebagai provinsi dengan gudangnya desa mandiri. Berdasarkan pemutakhiran indeks desa membangun IDM 2023, Jawa Timur dinobatkan sebagai provinsi dengan desa mandiri terbanyak se-Indonesia.
Berdasarkan Keputusan Menteri Desa PDTT nomor 174/2023 tentang status kemajuan dan kemandirian desa tahun 2023, jumlah desa mandiri di Jawa Timur tercatat ada 2.800, 3.674 desa maju, dan 1.247 desa dengan status berkembang.
BACA JUGA:
Barisan Loyalis Gus Dur Lumajang Deklarasi Dukung Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024
Jelang HUT Ke-79 Jawa Timur, Adhy Karyono Ziarah dan Tabur Bunga ke Makam Gubernur Soerjo
Hari Batik Nasional 2024: Khofifah Ajak Masyarakat Bangga Berbatik
Khofifah-Emil Disambut Ulama PWNU Jatim, Bahas Keumatan hingga Peningkatan Kualitas SDM
"Dengan demikian, Jatim menjadi penyumbang desa mandiri terbanyak dibanding provinsi lain. Dari total 11.456 desa mandiri di Indonesia, 24,44 persen atau 2.800 desa mandiri ada di Jatim," kata Gubernur Khofifah melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Senin (21/8/2023).
Di posisi kedua ada Jawa Barat dengan 1.828 desa mandiri (15,97 persen), dan Kalimantan Barat dengan 877 desa mandiri (7,66 persen), sedangkan Jawa Tengan di urutan keempat dengan 825 desa mandiri (7,21 persen). Jumlah desa mandiri di Jawa Timur pada 2023 naik drastis dibanding tahun sebelumnya, yang mana tercatat 1.490 desa mandiri.
"Tahun ini jumlahnya bertambah 1.310 desa mandiri menjadi 2.800 desa atau naik 88 persen. Ini prestasi luar biasa," ucap Khofifah.
Menurut dia, capaian tersebut sejalan dengan upaya Pemprov Jatim untuk terus membangun dan memberdayakan masyarakat desa melalui berbagai program dan kegiatan baik dari pemerintah pusat, provinsi serta kabupaten dan kota.
"Alhamdulillah Jatim berhasil mempertahankan capaian Desa Mandiri Tertinggi Nasional sejak tahun 2019. Prestasi ini adalah bentuk kerja keras kita semua khususnya para kepala desa, pendamping desa, camat, bupati dan wali kota dan semua pegiat desa yang tiada lelah untuk terus memberdayakan masyarakat dan membangun desa. Terima kasih untuk semuanya," paparnya.
Simak berita selengkapnya ...