155 Hektare Lahan Kilang Minyak Tuban Hangus Terbakar, Kerugian Capai Rp75 Miliar | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

155 Hektare Lahan Kilang Minyak Tuban Hangus Terbakar, Kerugian Capai Rp75 Miliar

Editor: Siswanto
Wartawan: Gunawan Wihandono
Selasa, 05 September 2023 20:17 WIB

Kebakaran lahan kilang minyak di Desa Sumurgeneng, Tuban.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Puluhan petugas pemadam kebakaran berhasil menjinakkan api yang membakar lahan PT Fungsi Early Work Grass Root Refinery (GRR) Tuban, Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban.

Dalam proses pemadaman, puluhan mobil damkar dikerahkan ke lokasi untuk menjinakkan si jago merah yang menghanguskan lahan kosong yang menjadi lokasi proyek kilang minyak Tuban tersebut.

Kebakaran hebat yang terjadi sekitar 13 jam itu, menghanguskan lahan seluas 155 hektar dengan kerugian ditaksir mencapai 50 hingga 70 miliar.

"Akibat kejadian kebakaran tersebut, kerugian ditaksir mencapai 50 hingga 70 Miliar rupiah. Dan lahan yang terbakar diperkirakan mencapai kurang lebih 155 Hektar," jelas Kapolsek Jenu, Iptu Rianto, Selasa (5/9/2023).

Ia menjelaskan, pihaknya belum dapat memastikan penyebab terjadinya insiden hebat tersebut.

Namun, dari penuturan sejumlah saksi, dugaan sementara penyebab kebakaran lahan kilang minyak tersebut, akibat dari puntung rokok yang dibuang oleh Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

"Diduga api berasal dari puntung rokok milik ODGJ yang setiap harinya standby di lokasi area lahan. Api dengan cepat membesar karena lahan dipenuhi semak dan kayu kering,” imbuhnya.

Sementara itu, petugas gabungan masih standby di lokasi kejadian dan terus melakukan upaya pendinginan hingga memastikan bara api sudah benar-benar padam. Karena jika api belum pada, pihaknya khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Pemadaman kini masuk dalam tahapan pendinginan untuk mencegah kebakaran kembali terjadi," kata Kasatpol-PP dan Damkar Tuban, Gunadi.

Kemudian, menurut Gunadi, meskipun sudah padam, petugas masih melakukan pembasahan, karena khawatir kemungkinan ada potensi muncul titik-titik api baru. Sehingga, perlu dijaga dan dipadamkan. Kalau dibiarkan, lanjutnya, akan menjadi penyebab kebakaran.

"Tidak menutup kemungkinan masih muncul titik api yang didalam kayu masih potensi menimbulkan titik api baru. Oleh karena itu,kami terus standby," tambahnya.

Sementara itu, PT Fungsi Early Work Grass Root Refinery (GRR) Tuban angkat bicara perihal insiden kebakaran lahan tersebut. Pihak perusahaan mengapresiasi kinerja tim gabungan dalam upaya pemadaman kobaran api sehingga tidak sampai merembet ke pemukiman masyarakat.

“Alhamdulillah dengan kerja keras tim pemadam sejak kemarin, api sudah padam dan tinggal menyisakan bara dan arang saja di sejumlah titik. Selain itu api kami pastikan terlokalisir di area lahan GRR Tuban saja dan tidak sampai merembet ke lahan atau bahkan pemukiman masyarakat,” terang Sr. Project Manager Early Work GRR Tuban, M. Solihin.

Saat disinggung terkait luas area yang terbakar dan juga penyebab kebakaran tersebut, Solihin menggarisbawahi saat ini pihaknya sedang fokus untuk menanggulangi kejadian tersebut, akan melakukan investigasi mendalam bersama dengan pihak-pihak yang berkompeten setelah proses pemadaman selesai dilaksanakan.

Menurutnya, keselamatan dan keamanan jauh lebih penting terutama keselamatan masyarakat di sekitar lokasi kejadian. Sehingga kebakaran dapat dikendalikan dan akan berkoordinasi dengan pemerintah desa serta kecamatan untuk memeriksa kembali adanya dampak kepada masyarakat.

"Kami siap bertanggung jawab penuh atas insiden ini. Kami juga mohon maaf atas insiden yang terjadi di area lahan kami ini. Sekali lagi terima kasih atas bantuan seluruh pihak untuk penanggulangan kejadian ini,” pungkas Solihin.(gun/sis)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video