Wali Kota Kediri Dampingi Gubernur Khofifah Tinjau Pasar Murah
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Muji Harjita
Jumat, 22 September 2023 22:26 WIB
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, mendampingi Gubernur Khofifah untuk meninjau pasar murah di UPT PPD Badan Pendapatan Daerah Jatim, Jumat (22/9/2023). Mereka menghampiri satu per satu masyarakat yang mengantre.
Pasar murah ini digelar dalam rangka menyongsong HUT ke-78 Provinsi Jawa Timur dan stabilisasi harga barang kebutuhan pokok. Dalam kegiatan itu, ada beberapa komoditi yang disediakan, seperti beras, gula, telur, dan minyak, untuk beras kemasan 5 kilogram harganya Rp52 ribu, telur per kilogram Rp23 ribu, minyak goreng per liter Rp13 ribu, dan gula pasir per kilogram Rp13 ribu.
BACA JUGA:
Hari Batik Nasional 2024: Khofifah Ajak Masyarakat Bangga Berbatik
Percepat Transformasi Digital, Sekda Kota Kediri Tekankan Pentingnya Kerjasama Kolaborasi Tenaga IT
Khofifah-Emil Disambut Ulama PWNU Jatim, Bahas Keumatan hingga Peningkatan Kualitas SDM
Polisi Tahan Pelaku KDRT di Kediri
Khofifah mengungkapkan, pasar murah ini dilakukan keliling di Jawa Timur, dan Kediri merupakan titik ke-20. Saat ini, harga beras di Indonesia rata-rata di atas harga eceran tertinggi (HET) termasuk di Jawa Timur.
Surplus yang dimiliki oleh Jawa Timur tidak berpengaruh pada harga, sehingga dikhawatirkan masyarakat melakukan panic buying. Gubernur menyebutkan, produksi padi Jawa Timur year on year (yoy) September 2022-2023 surplus 9,23 persen, dan harga beras di atas HET karena gabah kering giling (GKG) serta gabah kering panen (GKP) sampai di penggilingan sudah di atas HET.
"Kita terus koordinasi dengan kepala daerah untuk menjaga harga beras. Harapannya agar masyarakat bisa menjangkau untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari," ujarnya.
Khofifah mengungkapkan, Jawa Timur pernah mensuplai hampir 16 provinsi di Indonesia Timur di luar Sulsel. Sekarang Sulsel pun mulai awal September mendapat suplai dari Jawa Timur.
Dulu, lanjutnya, hampir semua provinsi di Sumatra tidak ada yang disuplai Jawa Timur, sekarang disuplai Jawa Timur. Kalau food station Jakarta memang sebagian besar produk beras Ngawi, dan pedagang beras Jawa Tengah juga banyak mengambil padi dari Jawa Timur.
"Logistik yang Allah berikan berupa produktif yang tinggi di Jawa Timur maka kita harus berbagi. Jadi persoalan harga beras yang tinggi karena GKG dan GKP sudah di atas HET. Posisi (harga beras) kita saat ini terendah kedua kalau di Jawa. Jadi kita tidak yang tertinggi," urai Khofifah.
Simak berita selengkapnya ...