Diduga Alami Penganiayaan oleh anak Anggota DPR RI, Janda Cantik di Surabaya Meninggal Dunia | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Diduga Alami Penganiayaan oleh anak Anggota DPR RI, Janda Cantik di Surabaya Meninggal Dunia

Editor: Arief
Wartawan: Rusmiyanto
Kamis, 05 Oktober 2023 21:02 WIB

Tangkapan layar rekaman CCTV janda cantik beranak satu yang meninggal usai percekcokan dengan kekasihnya.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kematian seorang janda bernama Andini alias Dini (24) asal Sukabumi, Jawa Barat, menjadi pertanyaan bagi pengacaranya, Dimas Yemahura.

Dimas menyebut, dari fisik korban terdapat luka lebam bekas luka, seperti cakaran, lecet di pada bagian tangan dan kakui, serta kepala koban.

“Meski hasil otopsi belum keluar namun bila dilihat jelas itu adalah bekas pukulan,” ujarnya saat dikonfirmasi di RSUD Dr. Soetomo, Kamis (5/10/2023).

Menurut Dimas, beberapa saksi mengatakan, peristiwa pertengkaran antara Koko RT dengan Dini, sudah terjadi saat berada di .

Selain itu, ia juga mengatakan, pelaku sempat merekam aksi penganiayaan tersebut, disaat korban merasa kesakitan.

“Iya dari beberapa teman korban memberikan pernyataan bahwa koko sempat memvideo Dini yang sedang keadaan kesakitan. Dan juga ditemukan adanya bekas ban mobil di tangan kanan korban yang dugaan adalah terlindas ban mobil Innova reborn milik RT,” tambah sang pengacara.

Kemudian, terduga pelaku mengangkat tubuh korban ke dalam mobilnya di bagian belakang mobil.

Saat sampai di apartemen korban yang berada di Forjat Apartemen PTC, korban sudah dalam keadaan tidak bernafas.

Karena kebingungan, lantas Koko RT meminta bantuan petugas keamanan apartemen, namun dilarikan ke Rumah Sakit National Hospitals.

Sesampainya di rumah sakit, korban dinyatakan sudah tak bernyawa sejak 30 menit yang lalu.

“Mengetahui korban sudah tidak bernyawa maka pihak RS National Hospital mengantar ke kamar jenazah RSUD Soetomo. Nah selama di kamar Jenazah dan akan dilakukan otopsi itulah terlihat luka luka lebam dan luka lecet akibat cakaran dan terseret,” tutup Dimas. (rus/sis)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video