Polisi Ungkap Pelaku Penganiayaan yang Tewaskan Janda Cantik di Karaoke Surabaya
Editor: Siswanto
Wartawan: Rusmiyanto
Jumat, 06 Oktober 2023 18:25 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Penganiayaan yang menyebabkan seorang janda cantik anak 1 bernama Dini Sera Afrianti (29) asal Sukabumi, Jawa Barat, hingga meninggal dunia itu, kini diungkapkan oleh Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Pasma Royce, Jumat (6/10/2023) siang.
Kapolrestabes Surabaya mengatakan, pihaknya telah menetapkan Gregorius Renold Tannur (31) alias Koko RT, warga Surabaya yang juga kekasih korban, menjadi tersangka penganiayaan hingga memakan korban jiwa.
BACA JUGA:
Main Hp, Mahasiswi ITS Jadi Korban Jambret di Tepi Jalan Arief Rahman Hakim Keputih
Pelaku Curanmor di Surabaya Dihadiahi Timah Panas
Viral Belanja Skincare Dapat Narkoba, Kasi Humas Polrestabes Surabaya Bilang Begini
Seorang Tunarungu Dihajar Massa, Ketahuan Curi Motor Pelajar di Surabaya
“Dari beberapa pemeriksaan yang telah kita lakukan, Telah kita tetapkan pada Kamis (5/10/2023) malam untuk GRT awalnya saksi kini menjadi tersangka,” ujarnya.
Sementara itu, tim Dokter Forensik RSUD Dr. Soetomo, Renni Sumulyo mengatakan, terdapat luka fatal pada bagian kepala belakang, perut, paru dan hati, yang membuat Dini tewas.
“Dari hasil pemeriksaan luar, ada luka memar di bagian kepala belakang. Kemudian di dada kanan dan tengah, lutut, punggung, kaki, leher kanan dan kiri, rahang dan perut," ujarnya.
Lebih lanjut, Renni mengatakan, pada pemeriksaan bagian dalam, terdapat resapan darah pada bagian otot bagian leher kanan dan kiri. Kemudian, bagian Iga dan organ paru, serta bagian hati mengalami memar.
"Cukup banyak ya. Jadi kalau yang memar itu dari kepala belakang, dada hingga kaki. Tapi yang paling fatal memang ada di bagian kepala belakang sama dada," jelasnya.
Saat ditanya soal luka yang dialami korban, Kapolrestabes Surabaya mengatakan, dari luka yang dialami korban, telah diakui oleh pelaku.
“Dari luka luka yang diderita korban telah diakui oleh pelaku GRT selain itu didukung juga dengan hasil rekaman cctv di beberapa tempat adanya aksi kekerasan,” tambahnya.
Sementara, terkait isu apakah pelaku merupakan putra dari salah satu anggota DPR RI, Pasma enggan mengungkapkan identitas dan latar belakang keluarga tersangka.
“Untuk pelaku adalah putra anggota DPR RI masih kita lakukan pendalaman. Karena saat ini kita fokus kepada motif pemukulan yang dilakukan oleh tersangka,” tutup Kombes Pol Pasma Royce. (rus/sis)