Lima Problem Utama Gresik saat Investasi Tembus Rp37,043 Triliun | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Lima Problem Utama Gresik saat Investasi Tembus Rp37,043 Triliun

Editor: Sigit Endra
Wartawan: Syuhud
Rabu, 01 November 2023 11:18 WIB

Wakil Ketua DPRD Gresik, Ahmad Nurhamim.

Dampaknya, kata Anha, harus terjadi rasionalisasi pendapatan dan belanja. Pada APBD 2023 saat disahkan, proyeksi belanja mencapai Rp4,085 triliun, dan pendapatan daerah Rp3,9 triliun.

Namun, pada APBD-Perubahan (APBD-P) 2022, proyeksi belanja tinggal kisaran Rp3,7 triliun. Sehingga, banyak belanja program harus menyesuaikan postur kekuatan fiskal APBD.

"Seperti di dinas pekerjaan umum dan tata ruang (DPUTR). Terpaksa ada rasionalisasi (efisiensi) belanja karena fiskal tak cukup. Akibatnya, sejumlah kegiatan infrastruktur tak bisa diwujudkan tahun ini," beber Anha.

Keempat, pelayanan publik yang tak bisa dioptimalkan di organisasi perangkat daerah (OPD) karena terbentur infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM).

Dan, kelima, fiskal (keuangan daerah). Target PAD yang ditugaskan kepada OPD penghasil tak bisa tergarap dan terpungut dengan maksimal. Akibatnya, banyak target yang tak tercapai seperti yang terjadi di APBD 2023.

Sehingga, keuangan APBD tak bisa menopang pembiayaan. Dampaknya, terjadi defisit dan harus merasionalisasi sejumlah program/kegiatan dengan menyesuaikan kemampuan fiskal APBD.

"Makanya, untuk mengurai problem-problem daerah ini para pemangku harus punya kepiawaian dalam menjalankan tugas-tugas dan tata kelola pemerintahan," tutupnya. (hud/git)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video