M. Tabrani, Wartawan Asal Madura yang Ditetapkan sebagai Pahlawan juga Warga NU | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

M. Tabrani, Wartawan Asal Madura yang Ditetapkan sebagai Pahlawan juga Warga NU

Editor: M Mas'ud Adnan
Sabtu, 11 November 2023 15:02 WIB

Dr Ami Primarni saat menerima potongan tumpeng dari Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, dalam acara tasyakuran di Kantor Bapengda Pemprov Jatim Jalan Pasuruan 16-20 Jakarta Pusat, Jumat (10/11/2013). Tampak juga Nyai Hj Alif Fadhilah, istri Kiai Asep, juga menyaksikan. Foto: M Mas'ud Adnan/BANGSAONLINE

. Foto: Wikipidea

Seperti diberitakan BANGSAONLINE, sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan bahwa pada tahun 1926, M. Tabrani berdebat panjang dengan Mohammad Yamin mengenai bahasa pemersatu bangsa.

“Lalu Pak Tabrani ini mengusulkan Bahasa Indonesia, jadi ini menjadi bagian penting untuk bisa mengingatkan kita semua betapa bahwa perjuangan untuk bisa menjadian keputusan pada kongres pemuda 1 yang kemudian dikuatkan ikrarnya pada kongres pemuda kedua 1928,” ucap Khofifah.

Memang para tokoh pejuang kemerdekaan RI umumnya mengawali pergerakannya dari profesi wartawan. Atau paling tidak sebagai penulis. Termasuk KH Abdullah Wahab Hasbullah yang kemudian dikenal sebagai salah satu tokoh kunci pendiri Nahdlatul Ulama (NU). Mbah Wahab – panggilan pada Kiai Abdul Wahab Hasbullah – yang ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada 8 November 2014 itu mendirikan Harian Umum Soeara Nahdlatul Oelama atau Soeara NO dan Berita Nahdlatul Ulama.

Begitu juga tokoh kemerdekaan RI HOS Tjokroaminoto. Sejak berkiprah dalam perjuangan kemerdekaan RI banyak memimpin surat kabar. Diantaranya koran Oetoesan Hindia. Pendiri Syarikat Islam itu bahkan dikenal sebagai pejuang kemerdekaan yang banyak memanfaatkan pers sebagai media perjuangannya.

Apalagi KH Abdul Chalim Leuwimunding. Ayah Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim itu juga dikenal sebagai penulis ulung dan redaktur Koran Soeara Nahdlatoel Oelama (NO). 

Begitu juga Agus Salim, KH A. Wahid Hasyim, Bung Tomo, Bung Hatta, Seoakrno dan tokoh kemerdekaan lainnya. (MMA)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video