Gegara Rayuan Istri, Adam Dideportasi dari Surga, Tafsir Al-Quran Aktual HARIAN BANGSA
Editor: MMA
Selasa, 28 November 2023 13:03 WIB
Oleh: Dr KH Ahmad Musta’in Syafi’i, M.Ag
Rubrik Tafsir Al-Quran Aktual ini diasuh oleh pakar tafsir Dr. KH. A. Musta'in Syafi'i, Mudir Madrasatul Qur'an Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. Kiai Musta'in selain dikenal sebagai mufassir juga ulama hafidz (hafal Al-Quran 30 juz). Tafsir ini ditulis secara khusus untuk pembaca HARIAN BANGSA, surat kabar yang berkantor pusat di Jl Cipta Menanggal I nomor 35 Surabaya. Tafsir ini terbit tiap hari, kecuali Ahad. Nah, kali ini tafsir Surat Thaha: 123. Selamat mengikuti.
BACA JUGA:
Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Panduan dari Nabi Daud dan Nabi Sulaiman untuk Memutus Kasus Perdata
Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Cara Hakim Ambil Keputusan Bijak, Berkaca Saja pada Nabi Daud dan Sulaiman
Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Memetik Hikmah dari Kepemimpinan Nabi Daud dan Nabi Sulaiman
Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Keputusan Bijak untuk Sengketa Peternak Kambing Vs Petani
REDAKSI BANGSAONLINE
THAHA :123
TAFSIR
Pada ayat sebelumnya dikatakan bahwa Adam itu durhaka (‘asha) dan melanggar (ghawa). Lalu pada ayat ini dijelaskan perihal hukuman yang diterapkan kepadanya, yakni dideportasi dari surga, turun ke bumi.
Dari kajian linguistik, ada keindahan pada terma yang digunakan Tuhan, sekaligus rahasia makna yang cukup dalam. Pernyataan Tuhan saat memvonis Adam menggunakan kalimah “fi’il”, yakni “asha” dan “ghawa”, tidak menggunakan bentuk isim, isim “fa’il”, yakni : “Ashi”dan “Ghawi”. Bedanya apa..?
Simak berita selengkapnya ...