Siapa yang Diusir dari Surga, Adam dan Iblis atau Adam dan Hawa, Tafsir Alquran Aktual HARIAN BANGSA
Editor: MMA
Rabu, 29 November 2023 07:54 WIB
Oleh: Dr KH Ahmad Musta’in Syafi’i, M.Ag
Rubrik Tafsir Al-Quran Aktual ini diasuh oleh pakar tafsir Dr KH A. Musta'in Syafi'i, Mudir Madrasatul Qur'an Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur. Kiai Musta'in selain dikenal sebagai mufassir juga Ulama Hafidz (hafal al-Quran 30 juz). Tafsir ini ditulis secara khusus untuk pembaca HARIAN BANGSA, surat kabar yang berkantor pusat di Jl Cipta Menanggal I nomor 35 Surabaya. Tafsir ini terbit tiap hari, kecuali Ahad. Selamat mengikuti.
BACA JUGA:
Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Dua Nabi, Bapak dan Anak
Usia Nabi Nuh 1.000 Tahun, Tapi "Gagal" Dakwahi Umatnya, Ini Perbedaan-Persamaan dengan Nabi Luth
Fikih Kentut: Ulah Syetan Meniup Dubur agar Kita Ragu Wudlu Batal apa Tidak
Tafsir Al Quran Aktual: Kebanggaan Kentut dan Seks Brutal Kaum Nabi Luth
REDAKSI BANGSAONLINE
“Ihbitha minha jami’a”. Keluarlah kalian berdua dari surga, semuanya. Kata “ihbitha”, adalah bentuk mutsanna mukhatab, orang kedua berjumlah dua orang, dua pihak. Siapa mereka?. Kebanyakan berpendapat, bahwa mereka itu Adam dan istrinya, Hawwa’ atau Hawa. Namun pada sisi lain ada pendapat mengatakan, mereka adalah Adam dan Iblis.
Bagi yang memandang bahwa mereka adalah Adam dan Hawwa’, maka Iblis tidak termasuk diusir menurut khitab pada ayat ini. Itu benar, tapi Iblis diusir dengan dasar ayat lain. Selain lebih kasar juga disertai kutukan yang mengerikan, yaitu: ”Fa ukhruj minha fainnak rajim. Wa inn ‘alaik al-la’nah ila yaum al-din..” (al-Hijr:24-25). Pengusiran ini konteknya karena Iblis membangkang dan tidak mau bersujud kepada Adam, bukan masalah makan buah khuldi.
Bagi yang memandang mereka adalah Adam dan Iblis, maka benar. Hal itu karena mereka sama-sama melanggar, sama-sama dihukum, walau kadar kesalahannya berbeda dan kadar hukumannya juga beda. Adam diturunkan ke bumi dan bertugas sebagai khalifah. Bahasanya pakai “hubuth”, “ihbitha minha”. Sedangkan Iblis terkutuk. Bahasa pengusirannya pakai “ukhruj..”.
Lalu, Hawwa’-nya gimana?. Pengusiran Hawwa’ sifatnya “tadakhul” atau including. Sebab Adam dan Hawwa’ satu paket, suami istri, makhluq jenis manusia dan bukan jenis Iblis. Bila Adam diusir, maka sudah barang pasti Hawwa’ ikut serta. Maka khitab mutsanna di atas mengarah pada kelompok. Kelompok manusia dan kelompok Iblis.
Simak berita selengkapnya ...