Di Kota Pekalongan, BKKBN Jawa Tengah Gelar 2 Kegiatan ini
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Rochmat Saiful Aris
Kamis, 14 Desember 2023 21:29 WIB
KOTA PEKALONGAN, BANGSAONLINE.com - BKKBN Jawa Tengah menggelar penguatan program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting bagi tenaga lini lapangan di Kota Pekalongan, Kamis (14/12/2023). Kehadiran para tenaga lini lapangan BKKBN dalam kegiatan ini merupakan salah satu upaya menurunkan angka stunting di wilayah tersebut.
Pemateri dari Penata Kependudukan dan Keluarga Berencana BKKBN Jawa Tengah, Iwan Dwi Antoro, sangat berharap adanya sinergi yang kuat dari semua pihak dalam mendukung penuh pelaksanaan program percepatan penurunan prevalensi stunting semua wilayah. Hal ini sesuai dengan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
BACA JUGA:
Song Osong Lombhung Gelar Khitan Massal dan Cek Kesehatan di Bragang Bangkalan
Lagi, Pemkab Kediri Kukuhkan Ratusan Kampung Keluarga Berkualitas
796 Keluarga Risiko Stunting di Kota Mojokerto Terima Bantuan Pangan
Bupati Sebut SOTH Mampu Turunkan Angka Stunting di Lamongan
Dalam peraturan itu, kata Iwan, perlu adanya peningkatan komitmen stakeholder yang kuat. Menurut dia, para tenaga lini lapangan berperan penting dalam melakukan pendampingan kepada masyarakat, khususnya para calon pengantin, agar pencegahan stunting dapat dilakukan sedini mungkin.
“Dengan upaya maksimal, target pemerintah dalam menurunkan stunting mencapai 14 persen di tahun 2024 bisa sukses. Kita berharap, akan tercipta zero stunting di Pekalongan. Sehingga, target generasi emas Indonesia di tahun 2045 dapat tercapai," paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P2KB) Kota Pekalongan, Yos Rosyidi, menyatakan dukungannya dalam kegiatan yang digelar BKKBN Jawa Tengah guna mempercepat penurunan stunting, seperti komitmen pemerintah daerah setempat dengan menggandeng stakeholder terkait.
"Kita sudah membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting mulai tingkat kota sampai tingkat kelurahan. Penanganan kasus stunting harus adanya sinergi kuat dari banyak pihak. Ratusan tim telah terjun dilapangan untuk memberikan sosialisasi ke masyarakat serta pendampingan.bagi calon pengantin, ibu hamil dan lainnya," ungkapnya. (ris/mar)