Malam Tahun Baru, Pesarean Gunung Kawi Diserbu Pengunjung | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Malam Tahun Baru, Pesarean Gunung Kawi Diserbu Pengunjung

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Agus Salimullah
Senin, 01 Januari 2024 18:57 WIB

Suasana Pesarean Gunung Kawi yang terletak di Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang.

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com yang terletak di , Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, diserbu pengunjung pada Minggu (31/12/23) malam, malam pergantian tahun baru 2024.

Menurut Marsan, salah seorang Juru Kunci , padatnya pengunjung pada malam tahun baru tersebut, karena bersamaan dengan hari wafatnya . Karena itu, banyak yang ingin menghabiskan malam tahun baru di area pesarean.

"Kebetulan pada Minggu malam atau malam Senin Pahing merupakan hari wafatnya . Ditambah momen malam tahun baru, sehingga jumlah pengunjung di pesarean membludak," ujar Marsan.

Ia menyebut jumlah pengunjung pesarean Gunung Kawi pada malam tahun baru mencapai seribu lebih. Mereka tidak hanya dari area Malang Raya, tetapi juga dari Probolinggo, Surabaya, dan Gresik.

Marsan mengungkapkan, jumlah pengunjung mengalami penurunan drastis sejak pandemi Covid-19. Biasanya saat normal, pada malam tahun baru jumlah pengunjung sangat padat hingga empat hari empat malam. Namun saat ini kepadatan pengunjung hanya satu hari satu malam saja.

Pada hari biasa, jumlah pengunjung saat ini tidak kurang dari 50 orang. Padahal saat sebelum Covid-19 mencapai ratusan. Namun, Marsan optimis ke depan jumlah pengunjung bakal kembali normal lagi.

Sekadar diketahui, tercatat sebagai salah satu destinasi wisata religi di Kabupaten Malang. Di pesarean ini terdapat Makam Raden Mas Iman Soejono yang wafat pada tahun 1876 dan makam Eyang Djoego.

Mereka yang berziarah tidak hanya warga pribumi, tetapi juga banyak dari kalangan etnis Tionghoa.

Setiap tahun, para keturunan dan pengikutnya melakukan ziarah ke makam. Selain pada hari-hari tertentu, seperti saat malam Kamis Kliwon atau Jumat Legi, malam 1 Suro (Muharram), selalu diadakan perayaan tahlil akbar dan upacara ritual lainnya.

Upacara ini biasanya dipimpin oleh juru kunci makam yang masih merupakan keturunan Eyang Iman Soedjono.

Pesarean dibuka selama tiga kali dalam sehari, yakni pagi mulai pukul 07.30 WIB sampai 11.00 WIB, siang pukul 13.30 WIB sampai 16.00 WIB, dan malam mulai pukul 19.30 WIB sampai 22.00 WIB. (asa/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video