5 Tahun Pimpin Jawa Timur, Khofifah Tuntaskan Guru PPPK dan Raih Sistem Merit Kategori Sangat Baik
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Devi Fitri Afrianti
Jumat, 05 Januari 2024 14:03 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pada Februari 2024, Gubernur Khofifah dan wakilnya, Emil Dardak bakal mengakhiri kepemimpinannya. Selama memimpin Jawa Timur, mereka berdua mengusung program Nawa Bhakti Satya Provinsi Jawa Timur.
Dari Sembilan program tersebut, salah satunya ialah Jatim Amanah. Gubernur Khofifah berkomitmen dalam program itu untuk menuntaskan sisa guru kategori Prioritas (P1) dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun 2023.
BACA JUGA:
Kejari Jombang Tetapkan DPO Kasus Korupsi Hibah Provinsi
Pj Gubernur Jatim Salurkan BLT DBHCHT kepada 4.209 Buruh Pabrik Rokok Wilayah Surabaya
Gebyar Prestasi Al-Quran Yayasan Khadijah Kembali Digelar, Prof Ridwan: Baca Al-Quran Cerdaskan Otak
Angka Kemiskinan di Jawa Timur Turun 0,56 Persen Poin, Tertinggi se-Pulau Jawa
Gubernur mengusulkan formasi sejumlah 6.141 di tahun 2023 untuk menyelesaikan sisa pengangkatan P1 tahun 2023. Dari total 6141 dimaksud, sebanyak 5.495 orang akan melaksanakan pemberkasan di awal tahun 2024. Total usulan formasi PPPK Guru Jatim 2023 terbesar jika dibandingkan dengan Jabar sejumlah 5.155 dan Jateng sejumlah 1.468 formasi.
“Sejak tahun 2021, Pemprov Jatim mengangkat 17.044 Guru PPPK. Rinciannya, tahun 2021 sejumlah 9.104, tahun 2022 sejumlah 2.445 dan sebanyak 5.495 pada tahun 2023. Sehingga guru kategori prioritas di Jatim sudah tuntas diselesaikan,” ungkap Gubernur Khofifah, Jumat (5/1/2024).
“Ikhtiar kami adalah menuntaskan seluruh guru yang Lolos Passing Grade, semoga ini menjadi jalan amal untuk memberikan kesejahteraan kepada guru, " tambah Gubernur.
Simak berita selengkapnya ...