Dampak Tak Pernah Ganti Celana Dalam
Editor: Arief
Rabu, 10 Januari 2024 10:00 WIB
Terlebih lagi, bau badan dapat muncul ketika menggunakan pakaian dalam yang tidak bersih karena keringat dan bakteri terjebak di dalamnya, menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan bakteri.
"Pakaian dalam yang kotor juga dapat meningkatkan risiko iritasi dan peradangan kulit, seperti dermatitis kontak, yaitu ketika sesuatu pada kulit kita memicu ruam," ungkap Dr Zeichner.
Kemudian, dia menguraikan bahwa dermatitis kontak dapat timbul apabila kita secara tidak sengaja memiliki alergi terhadap pewarna atau bahan yang terdapat pada pakaian dalam atau deterjen pencucian.
Oleh karena itu, apabila mengalami masalah kulit meskipun menggunakan pakaian dalam yang bersih, disarankan untuk memeriksa apakah ada faktor yang dapat menyebabkan iritasi tersebut.
Kapan waktu yang tepat untuk mengganti pakaian dalam?
Walaupun menurut Dr. Zeichner tidak ada pedoman yang kaku, dia menyarankan untuk mengganti pakaian dalam setidaknya setiap 24 jam atau setelah melakukan kegiatan yang menyebabkan kita berkeringat, seperti berolahraga.
Kautilya Shaurya, seorang dokter kulit di Schweiger Dermatology Group New York, menambahkan bahwa penting untuk mengenakan pakaian dalam yang baru setelah mandi guna menjaga kebersihannya.
Terlebih lagi, disarankan untuk mengganti pakaian dalam jika basah demi mencegah timbulnya iritasi pada kulit.
Jika kecenderungan menghasilkan banyak keringat, dianjurkan untuk melakukan penggantian pakaian dalam dengan frekuensi yang lebih tinggi.
Selain itu, jika mencium aroma yang kurang menyenangkan di daerah pribadi, disarankan untuk melakukan penggantian pakaian dalam. (rif)