BEM Umsida Sidoarjo Deklarasi Tolak Kampanye Hitam
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Catur Andy Erlambang
Jumat, 12 Januari 2024 20:18 WIB
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - BEM Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menggelar deklarasi tolak kampanye hitam atau black campaign karena dianggap merusak citra demokrasi Indonesia.
Deklarasi ini sekaligus mengajak masyarakat Sidoarjo melaksanakan pesta demokrasi berjalan kondusif, aman, dan lancar, serta Adu gagasan, bukan saling menjelek-jelekan salah satu pasangan capres-cawapres.
BACA JUGA:
As Roda Patah, Truk Tangki Air Terguling di Sidoarjo
Curanmor di Sidoarjo, Polisi Ungkap Fakta Baru
Warga dan Polisi Amankan 2 Pelaku Curanmor di Jabon Sidoarjo
Kasus Pemotongan Insentif ASN di BPPD Sidoarjo: Penasihat Hukum Yakin Kliennya Divonis Bebas
"Karenan sekarang sudah mendekati pencoblosan, masih dijumpai kampanye yang dapat merusak demokrasi di Indonesia," kata Ketua BEM Umsida, M Aditya Fathurrahman, saat membacakan deklarasi tolak kampanye hitam di Alun-Alun Sidoarjo, Jumat (12/1/2024) sore.
Ajakan ini merespons adanya penyebaran buletin 'Anthung Mag' yang memuat tentang politik dinasti ancaman bagi demokrasi. Isinya diduga memuat kampanye negatif terhadap capres-cawapres nomor urut 2.
Buletin itu dibagikan di seputaran Alun-alun Sidoarjo dan Perempatan Pilang Wonoayu pada Kamis (11/1/2024). Untuk itu, Aditya mengajak semua elemen masyarakat mulai sekarang untuk bersama-sama menolak kampanye hitam, karena dapat mencederai proses Pemilu 2024.