Jatim Raih Penghargaan Halal Award UB, Gubernur Khofifah: Sertifikasi itu Penting
Editor: Novandryo
Senin, 22 Januari 2024 10:05 WIB
“Jumlah tersebut meningkat sebesar 38,14 persen atau sebanyak 96.302 sertifikat halal sejak 21 Oktober 2023 yang mencapai 156.188 sertifikat halal,” jelas Khofifah.
Menurutnya, Sertifikasi ini penting bagi pelaku usaha untuk terjun di industri halal. Karena potensi pasar halal global terus tumbuh.
Terutama permintaan di sektor makanan, fesyen, farmasi, kosmetik, pariwisata, media, rekreasi, serta keuangan syariah.
Untuk itu, Khofifah juga terus mendorong percepatan pelaksanaan sertifikasi halal. Baik oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) maupun Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta lembaga lainnya.
"Jika proses sertifikasi halal dioptimalkan, maka produk-produk halal dari Jatim akan bisa memberikan support lebih signifikan bagi pemenuhan kebutuhan unggas tidak hanya pada saat musim haji tapi juga Umrah saat Ramadan. Serta perluasan pasar ke negara Organisasi Konperensi Islam. Tentunya ini dilakukan dengan sinergitas di antara seluruh pelaku usaha dan industri," imbuh Khofifah.
Di akhir Gubernur Khofifah mengapresiasi diluncurkannya UB Halal Center dan UB Halal Metric dalam acara Brawijaya Halal Summit 2024.
Menurutnya, dua fasilitas baru milik UB ini akan menjadi suntikan semangat bagi berbagai pihak untuk mengembangkan ekosistem halal Jatim.
"Peluncuran UB Halal Center dan UB Halal Metric hari ini oleh Pak Wapres akan menjadi penguat dan suntikan bagi kita semua untuk terus mengembangkan ekosistem halal di Jawa Timur," katanya.
Untuk diketahui UB Halal adalah ekosistem halal yang dikembangkan di lingkungan Universitas Brawijaya di antaranya melalui adanya pusat studi halal thoyyib dan mengembangkan UB Halal metric.
Sementara UB Halal metric merupakan sebuah instrumen yang digunakan untuk mengukur implementasi konsep ekosistem halal secara komprehensif baik disektor perguruan tinggi, industri, maupun pemerintahan.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana UB Halal Summit 2024, Tri Wijaya mengatakan UB Halal Metric akan mewadahi bagaimana industri, universitas, dan pemerintah mengaktualisasi proses halal mulai dari hulu hingga hilir dalam bisnisnya masing-masing.
“Dalam implementasi UB halal metric kita memfasilitasi, tidak hanya terfokus sertifikasi halal pada produk makanan seperti pada umumnya tapi juga mengukur konsep yang lebih luas lagi dalam ekosistem halal tersebut seperti aspek SDM, proses bisnis yang dijalankan, hingga mitra dan penyediaan sarana pendukung lainnya,” pungkasnya.(dev/van)