Ini Harapan Gubernur Khofifah saat Resmikan Penambahan Kapasitas Pompa dan Genset di Lamongan
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Senin, 22 Januari 2024 20:46 WIB
LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah meresmikan penambahan kapasitas pompa air dan genset di Pintu Air Kuro, Desa Kuro, Kecamatan Karangbinangun, Lamongan, Senin (22/1/2024).
Peresmian ditandai dengan penekanan sirine dan penandatanganan prasasti oleh gubernur yang didampingi Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Jatim, Baju Trihaksoro. Setelah itu, rombongan melakukan peninjauan.
BACA JUGA:
Pekerja MPS Trowulan Kompak Pilih Gubernur yang Full Senyum
Rapat Konsolidasi Tim Pemenangan Pilgub Jatim, Khofifah Tekankan Politik Santun
Di Depan Kiai Se-Madura, Kiai Asep Sampaikan Kesan Rektor Al Azhar Mesir tentang Figur Khofifah
Para Waranggono di Tiga Kabupaten Jatim Utara Deklarasi Menangkan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim
Khofifah mengatakan, ditambahnya daya pompa air dan genset serta rekonstruksi Pintu Air Kuro ini dapat mempercepat penurunan tinggi genangan banjir di sekitar Lamongan. Sebab, saat hujan di wilayah Bengawan Jero terdapat sebanyak 59 desa di 8 kecamatan menjadi langganan banjir dengan durasi genangan rata-rata 4 hingga 6 bulan setiap tahunnya.
"Tanggal 24 Februari 2023, saya bersama Bupati Lamongan melaksanakan kunjungan ke wilayah terdampak banjir di wilayah Bengawan Jero. Kunjungan saat itu untuk meninjau lapangan dan dilaksanakan upaya penanganan banjir Bengawan Jero melalui kolaborasi penanganan menurunkan tinggi genangan banjir antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Lamongan dan BBWS Bengawan Solo," urai Khofifah.
Kolaborasi itu dimulai dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo melakukan kajian. Karena, Bengawan Jero termasuk dalam wilayah Sungai Bengawan Solo yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat dalam hal ini BBWS.
Hasilnya, kata Khofifah, ternyata dibutuhkan pompa berkapasitas 20.000 liter per detik untuk penanganan banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Jero. Kapasitas yang diperlukan tersebut dibagi menjadi 2, Pintu Air Kuro sebesar 10.000 liter per detik dan Pintu Air Melik sebesar 10.000 liter per detik.
Dalam rapat koordinasi (rakor) penanganan banjir Bengawan Jero disepakati bahwa kegiatan penanganan banjir dilakukan secara sharing antara BBWS Bengawan Solo, Pemprov Jatim, dan Pemkab Lamongan.
Dari hasil kegiatan itu, lanjut Khofifah, Pemprov Jatim mendapatkan tugas pengadaan pompa maupun genset beserta mekanikal dan elektrikal, pekerjaan konstruksi pendukung serta optimalisasi penanganan perbaikan kebocoran pada pintu air dengan kebutuhan anggaran Rp35 miliar.
"Penambahan kapasitas pompa menjadi 10.000 liter per detik di Pintu Air Kuro oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan penambahan kapasitas pompa menjadi 10.000 liter per detik di Pintu Air Melik oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan serta kegiatan normalisasi oleh BBWS Bengawan Solo mengurangi luas dan waktu genangan banjir di wilayah Bengawan Jero secara signifikan," ujarnya.
Simak berita selengkapnya ...