Indeks Masyarakat Digital Jawa Timur pada 2023 Lampaui Nasional, Gubernur Khofifah: Alhamdulillah
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Selasa, 23 Januari 2024 20:21 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Indeks Masyarakat Digital Provinsi Jawa Timur terus meningkat. Berdasarkan data survei Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) Tahun 2023 Kemenkominfo, Indeks Masyarakat Digital Provinsi Jatim 2023 mencapai 45,59 dan melebihi angka nasional, yakni 43,18.
Selain melampaui nasional, ada peningkatan sebesar 6,17 poin jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yakni sebesar 39,42. Atas capaian itu, Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasi dan juga terima kasihnya pada seluruh elemen strategis yang telah berkontribusi dalam meningkatkan iklim digital di Jawa Timur.
BACA JUGA:
Khofifah Bangga, Industri Kertas Tisu di Ngoro Mojokerto Nyaris 100 Persen Berorientasi Ekspor
Terima Dubes Guatemala untuk Indonesia, Pj Gubernur Jatim Jajaki Kerja Sama Bidang Ekonomi hingga Bu
Koridor V Trans Jatim Rute Surabaya-Bangkalan Resmi Beroperasi
Luar Biasa! Survei Indikator: 92,7% Warga Jatim Sukai Khofifah, Elektabilitasnya Capai 61,2%
"Alhamdulillah, Indeks Masyarakat Digital Jatim tahun 2023 mencapai 45,59 bahkan di atas Indeks masyarakat digital nasional. Capaian ini merupakan hasil kerja keras dan sinergitas dari seluruh stakeholder baik di pemerintahan maupun instansi yang sudah menerapkan sistem digital,” ujarnya, Selasa (23/1/2024).
“Hal ini menjadi upaya kita bersama untuk terus meningkatkan iklim dan ekosistem digital di Jatim yang produktif," imbuhnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa IMDI Jatim terdiri dari 4 pilar pendukung yang di antaranya pilar infrastruktur serta ekosistem, pilar keterampilan digital, pilar pemberdayaan dan pilar pekerjaan. Untuk pilar infrastruktur dan ekosistem mencapai 62,90, untuk pilar keterampilan digital dengan nilai 60,34, pilar pemberdayaan 27,03 dan pekerjaan dengan jumlah nilai 30,17.
"Pilar-pilar yang ada ini menjadi acuan kita dalam mengevaluasi setiap program yang akan kita lakukan khususnya dalam bidang digitalisasi. Karena indeks masyarakat digital ini menjadi tolak ukur pengembangan SDM digital di Jawa Timur," urai Khofifah.
Ia pun meminta agar peningkatan SDM digital juga perlu digencarkan. Hingga kini, Pemprov Jatim telah memberikan bekal pengetahuan dan kecakapan dalam menggunakan media digital kepada seluruh elemen masyarakat.
Beberapa di antaranya adalah dengan menyelenggarakan Digital Leadership Academy, Pelatihan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Workshop Teknologi Informasi dan Komunikasi bagi pelaku UMKM dan Pengembangan Kompetensi Aspek Digital melalui Millenial Job Center (MJC)
“Dari segi peningkatan kapasitas SDM Digital, Pemprov Jatim juga telah melakukan kerjasama dengan Western Sydney University, King’s College London dan Kementerian Kominfo,” kata Khofifah.
“Kami juga akan terus mendorong sektor strategis baik pemerintah kabupaten/kota maupun swasta untuk terus mendukung implementasi dalam meningkatkan transformasi digital di Jatim. Karena digitalisasi ini sudah menjadi keniscayaan dimana seluruh dunia juga mengarah ke arah yang sama," pungkasnya. (dev/mar)