Eros Gak Sampai Hati pada Yusril Profesor, Zulkifli, Airlangga, Minta Jangan Cium Tangan Gibran
Editor: MMA
Senin, 29 Januari 2024 16:18 WIB
JAKARTA,BANGSAONLINE.com – Budayawan Eros Djarot mengaku tak sampai hati melihat Prof Yusril Ihza Mahendra (Ketua umum Partai Bulan Bintang), Zulkifli Hasan (Ketum PAN), dan Airlangga Hartarto (Ketum Golkar) yang selama ini dikenal sebagai tokoh berintegritas berada di belakang Cawapres 02 Gibran Rakabuming Raka.
“Kalau saya melihat Yusril. Dia itu profesor tapi kok...saya gak sampai hati. (Yusril) harus tunduk, tapi jangan sampai cium tangan (Gibran) ya,” kata Eros Djarot dalam Podcast Abraham Samad Speak Up yang kini viral.
BACA JUGA:
Bansos Beras Diharapkan Lanjut, Presiden Jokowi Janji Akan Bisiki Prabowo
Ditanya tentang Akun Fufufafa, Kini Menkominfo Bungkam
Bersama Presiden Jokowi, Menteri ATR/BPN Peroleh Brevet Kehormatan Hiu
Jokowi Resmikan Smelter Grade Alumina, Erick Thohir Paparkan Dampak soal Impor Alumnium
Karena, kata Eros, kalau milsanya Gibran jadi Wakil Presiden mau tidak mau mereka harus tunduk. Apalagi kalau misalnya Prabowo berhalangan tetap.
Menurut Eros, untuk apa mereka sekolah ke mana-mana sampai guru besar kalau akhirnya berada di bawah anak seperti Gibran.
Eros mengaku paham bahwa Prof Yusril Ihza Mahendra, Zulkifli Hasan, dan Airlangga Hartanto, punya integritas.
“Tapi membayangkan pakai rompi kuning itu ya ngeri juga,” kata Eros sembari tertawa.
Rompi kuning adalah pakaian yang dikenakan para tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut dia, Yusril, Zulkifli dan Airlangga sejatinya terpaksa berada di belakang Gibran. Eros percaya bahwa mereka mendukung Gibran tidak tulus atau tidak ikhlas.