Selipkan Unsur Budaya di Pasar Wates, Bupati Kediri Diapresiasi Seniman Patung dari Yogyakarta
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Muji Harjita
Senin, 29 Januari 2024 20:34 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Ada yang istimewa saat Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, meresmikan Pasar Wates, Senin (29/1/2024). Pimpinan daerah yang akrab disapa Mas Dhito itu diberi cendera mata berupa lukisan yang menggambarkannya tengah mengendarai vespa dari seniman patung asal Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Win Dwi Laksono.
Seniman yang menggarap relief-relief Pasar Wates itu juga sangat mengapresiasi Bupati Kediri karena telah menyelipkan unsur budaya ke dalam pasar. Menurut dia, Pasar Wates secara fungsional merupakan tempat berjualan dengan penataan pedagang secara modern, namun ornamen dan relief yang ada tetap mengangkat nilai tradisional.
BACA JUGA:
Pemkab Kediri Apresiasi Wajib Pajak dan Pemdes yang Sukseskan Pemungkutan Pembayaran PBB-P2
Kantor Perwakilan BI Kediri Gelar SYIAR 2024: Perkuat Ekonomi Syariah dan Ekosistem Halal
Hanindhito Himawan Pramana Sungkem ke Ibunya Sebelum Daftar ke KPU Kabupaten Kediri
Tolak Perpanjangan Izin Penambangan PT EPAS, Warga Puncu Demo ke Kantor PTPN Ngrangkah Pawon
"Pasarnya di pinggiran, tapi dikelola dengan kesadaran budaya tradisional, itu mahal harganya. Saya salut dengan kesadaran tersebut," ujarnya.
Bupati Kediri telah meresmikan Pasar Wates, pasar tematik pertama di Bumi Panjalu. Peresmian dihadiri ratusan pedagang dan ditandai dengan pemotongan tumpeng serta penandatanganan prasasti yang dilakukan Mas Dhito.
Pasar Wates yang selesai direvitalisasi selama dua tahap pada 2022-2023 mengusung konsep tematik pasar wisata, budaya, tradisional, modern. Pasar ini bahkan akan menjadi percontohan untuk pasar lain, baik dari segi bangunan, digitalisasi pasar, sarana pendukung dan teknologi yang digunakan.
"Hari ini salah atau pasar terbaik yang dimiliki Kabupaten kediri adalah Pasar Wates. Harapannya, pasarnya sudah bagus, tolong dijaga kebersihannya," kata Mas Dhito.
Revitalisasi Pasar Wates dalam dua tahap menelan anggaran sekitar Rp16 miliar. Dengan anggaran sebesar itu, Bupati Kediri mewanti-wanti kepada pedagang maupun pengunjung untuk sama-sama saling menjaga.