100 Hari Menjabat Pj Wali Kota Kediri, Berikut Sejumlah Prestasi Zanariah
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Muji Harjita
Minggu, 11 Februari 2024 16:37 WIB
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Masa jabatan Pj Wali Kota Kediri, Zanariah, kini telah memasuki 100 hari kerja terhitung setelah dilantik 3 November 2023 hingga saat ini, Minggu (11/2/2024).
Berbagai capaian kinerja yang telah diraih di masa kepemimpinannya, dibantu jajaran OPD dan seluruh stakeholder, mulai dari pengendalian inflasi, produk hukum, bantuan sosial pendidikan, bantuan modal, penanganan stunting, hingga meraih berbagai prestasi.
BACA JUGA:
Kembangkan Kompetensi ASN, Pemkot Kediri Kembali Gelar Harmoni Belajar Seri II
3 Sekolah Raih Penghargaan Adiwiyata, Pj Wali Kota Kediri Berharap Jadi Motivasi
Sekdakot Kediri Sambut Kedatangan Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya
Percepat Transformasi Digital, Sekda Kota Kediri Tekankan Pentingnya Kerjasama Kolaborasi Tenaga IT
Pada aspek pengendalian inflasi, Kota Kediri melakukan strategi 4K yakni Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif. Hal tersebut dilakukan TPID Kota Kediri untuk menekan laju inflasi.
Selain itu, tingkat inflasi selama masa kepemimpinan Zanariah cenderung menurun. Saat November 2023, tingkat inflasi Month to Month (MtM) Kota Kediri berada di angka 0,38 persen, lalu pada Desember yang biasanya cenderung naik karena adanya Nataru, berhasil dikendalikan hingga angkanya 0,17 persen, sehingga inflasi tahunan sesuai target yaitu 2,64 persen, dan pada Januari 2024 juga turun hingga -0,06 persen.
Di masa kepemimpinan Zanariah, ada beberapa produk hukum yang ditetapkan seperti Peraturan Daerah (Perda) sebanyak 3 buah, Peraturan Wali Kota (Perwali) sebanyak 5 buah, dan Surat Keterangan (SK) Wali Kota sebanyak 60 buah serta Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2025-2026, dan sedang menyusun Rancangan RPJPD 2025-2045 serta rencana awal RPJMD 2025-2029.
Selain produk hukum, dalam hal bantuan sosial pendidikan, Pj Wali Kota Kediri telah memberikan kepada 300 mahasiswa, 112 siswa SMA/SMK serta menyiapkan 600 juta rupiah untuk membantu siswa siswi yang belum mengambil ijazah karena terkendala administrasi keuangan di sekolah mereka.