Warga Tenggor Gresik Demo Proyek Jembatan Mandek, ini Jawaban Kabid Bina Marga
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Syuhud Almanfaluty
Jumat, 15 Maret 2024 11:00 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Warga Desa Tenggor, Kecamatan Balongpanggang, menggelar demo di lokasi proyek jembatan penghubung antara Desa Tenggor - Pacuh Kecamatan Balongpanggang, Gresik, Kamis (14/3/2024).
Aksi tersebut bentuk luapan kekesalan warga karena proyek jembatan mandek dan tak kunjung ada kelanjutan. Padahal, jembatan tersebut adalah salah satu akses warga untuk menjalankan aktivitas perekonomian.
BACA JUGA:
Ikut Demo Dukung Paslon Bumbung Kosong, PDIP Gresik Bakal Panggil Mega Bagus Saputra
Bawa 'Paslon' Perwakilan Kotak Kosong, Genpatra Pabumi Demo ke KPU Gresik
Jaga Ketersediaan Air, JITUT di Desa Pandu Gresik Direvitalisasi
Bikin Macet, Warga Hadang dan Sweeping Bus Pekerja Smelter Freeport di Gresik
Sementara jembatan alternatif (darurat) yang selama ini digunakan aktivitas warga sudah dibongkar.
Kepala Desa (Kades) Tenggor, Kowianto, kepada wartawan menyampaikan pengejaan jembatan sudah memakan waktu 6 bulan mulai tahun 2023.
"Ini sudah masuk bulan ke-3 tahun 2024, tapi tak kunjung adanya penyelesaian. Bagaimana bisa selesai kalau pekerjanya cuma 3 sampai 5 orang," ungkapnya.
Ia mengaku bahwa warganya sangat kesal karena pengerjaan proyek jembatan tak kunjung rampung.
"Terus terang, saya sudah berkali-kali mendapat protes dari masyarakat karena ini menganggu perekonomian warga Tenggor," cetusnya.