Antisipasi Gempa Susulan, Camat Sangkapura Gresik Minta Warganya Tidur di Luar Rumah
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Syuhud
Jumat, 22 Maret 2024 23:14 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Gempa dengan kekuatan magnitudo 6,5 di Tuban mengakibatkan sejumlah bangunan di Kecamatan Tambak, dan Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik, mengalami kerusakan parah, Jumat (22/3/2024).
Di Kecamatan Sangkapura, Masjid Muhajirin ambruk dan rata dengan tanah. Sementara di Kecamatan Tambak, ada 28 unit rumah mengalami kerusakan.
BACA JUGA:
Otak Perampokan Disertai Pembunuhan Agen BRILink di Gresik Belum Tertangkap
Kajari Gresik Sebut Sisa Anggaran CSR dari Perusahaan di Desa Roomo Tembus Rp11 Miliar
Korupsi Hibah UMKM Gresik, Direktur YLBH FT Pertanyakan Status Siska dan Joko
Polisi Gerebek Arena Judi Sabung Ayam di Panceng
Rinciannya, 18 unit rumah warga Desa Gelam, Desa Pekalongan, Dusun Klumpang Gubuk dan Desa Tambak mengalami kerusakan retak rumah berat sampai ringan.
Kemudian, 4 rumah warga Dusun Telukjatidawang Desa Telukjati, dan Dusun Sumberlanas, Desa Telukjatidawang, Kecamatan Tambak, roboh, dan mengalami kerusakan ringan serta berat akibat getaran gempa, dan rumah warga di Desa Tanjung Ori mengalami kerusakan berat dan ringan sebanyak 6 unit.
Selain itu, bangunan RSU Umar Masud Bawean atap jebol. Gempa ini juga mengakibatkan 1 orang warga Desa Gelam mengalami luka ringan akibat pelipis wajahnya tertimpa material bangunan yang runtuh.
Camat Sangkapura, Umar Junid menyatakan, untuk mengantisipasi terjadinya gempa susulan dirinya meminta malam ini agar warga tidur di luar rumah.
"Terdampak semua pak, sementara kami mengimbau agar semua kepala desa (kades) perintahkan warga untuk tidur di luar rumahnya malam ini," ujarnya saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com.