Unicef Apresiasi Upaya Perlindungan Anak di Kota Pasuruan
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Supardi
Kamis, 28 Maret 2024 17:10 WIB
KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Delegasi dari Child Friendly City Initiative (CFCI) Unicef melakukan kunjungan khusus ke Kota Pasuruan dalam rangka memperkuat sistem perlindungan terhadap anak.
Delegasi ini dipimpin langsung Direktur Seksi Perlindungan Anak Unicef Pusat, Shema Sen Gupta, dan didampingi para spesialis perlindungan anak dari kantor regional dan Indonesia, termasuk Rachel Harvey, Millen Kidane, Astrid G Dionisio, dan Kinanti Pinta juga Kepala Perwakilan Unicef Pulau Jawa, Arie Rukmantara
BACA JUGA:
Pjs Wali Kota Pasuruan Hadiri Kirab Maskot Pilkada 2024
Lilik Pujiastuti Dilantik Sebagai Penjabat Sementara Wali Kota Pasuruan
Pesan Plt Wali Kota Pasuruan saat Hadiri Sholawatan di Peringatan Hari Kejaksaan RI ke-79
Silaturahmi Pemkot Pasuruan dengan Tomas dan Ormas, Adi Wibowo Bersyukur karena Hal ini
Kunjungan diterima langsung oleh Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, yang didampingi Siti Maryam, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, beserta jajaran pemerintahan lainnya di Mall Pelayanan Publik (MPP) pada Rabu, (27/3/2024)
Saat menerima kunjungan, Adi memaparkan bahwa Pemkot Pasuruan telah melakukan berbagai usaha dengan terus mengupayakan program kota layak anak untuk memperkuat sistem perlindungan terhadap mereka.
"Pemerintah kota memiliki tanggung jawab yang besar dalam mewujudkan ruang publik yang aman dan nyaman, sehingga kita akan terus mengupayakan memberikan tempat yang layak, aman dan nyaman," ujarnya.
Ia pun menegaskan, masa depan bangsa ditentukan oleh anak-anak sekarang.
"Kalau kita memiliki anak yang berkualitas, ke depan nantinya akan semakin lebih baik," tuturnya
Dalam mewujudkan hal itu, lanjut Adi, perlu adanya sistem perlindungan dan pemenuhan hak sipil anak salah satunya menekan angka pernikahan pada usia dini.
"Banyak sekali kejadian pada anak yang menikah pada usia dini, disini kita akan memastikan bahwa calon pengantin menikah dengan usia yang cukup umur untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas," paparnya.