Korban Gempa Bumi di Pulau Bawean Gresik Keluhkan Bantuan, Apa yang Terjadi?
Editor: Novandryo W S
Wartawan: Syuhud
Minggu, 31 Maret 2024 10:49 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Warga terdampak gempa bumi magnitudo 6,5 SR di Kecamatan Sangkapira dan Tambak, Pulau Bawean, Kabupaten Gresik mengeluhkan kurangnya bantuan berupa kebutuhan dasar.
Pasalnya usai gempa pada 22 Maret lalu, banyak korban yang tak mengetahui adanya bantuan, baik dari pihak pemerintah, maupun pihak ketiga (swasta).
BACA JUGA:
Korupsi Hibah UMKM Gresik, Direktur YLBH FT Pertanyakan Status Siska dan Joko
Polisi Gerebek Arena Judi Sabung Ayam di Panceng
Dampingi Jokowi Resmikan Smelter Freeport di Gresik, Pj Adhy Karyono Optimis Dongkrak Perekonomian
Kejari Gresik Periksa 8 Orang Buntut Dugaan Penyimpangan Beras CSR Desa Roomo
Selain mengeluhkan bantuan kebutuhan dasar berupa makanan, korban gempa juga mengeluhkan bantuan untuk rehabilitasi fisik bangunan rumah yang rusak.
Keluh kesah para korban gempa di Pulau Bawean itu ramai menjadi perbincangan di grup media sosial (medsos).
"Hingga sekarang banyak warga yang terdampak bencana gempa tidak tahu kabar ada bantuan seperti itu, sungguh menyedihkan," ucap salah satu warga Tambak kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (31/3/2024).
Menurutnya, kepala dusun (kasun) yang ditugasi sebagai pendamping tim survei untuk mendata kerusakan rumah atau bangun milik warga terdampak gempa, tidak mengetahui bangunan kriteria rusak berat, sedang, ataupun ringan.
"Kondisi ini dikhawatirkan oleh korban gempa akan 'diplintar-plintir' soal bantuan rehabilitasi dari pemerintah," ungkapnya.
"Parahnya lagi, ada rumah-rumah yang kondisinya rusak parah dikategorikan rusak ringan oleh tim survei," sambungnya.
Tidak hanya itu, saat ini masyarakat di Pulau Bawean sedang berebut nama untuk dapat jatah bantuan sosial (bansos) dari Kemensos RI.
"Alhamdulillah, korban gempa di desa-desa di Kecamatan Tambak banyak yang nggak kebagian bantuan. Mobil pengangkut bantuan sudah balik (kembali) dengan kondisi kosong," terangnya.
Karena itu, ia meminta pemerintah turun langsung mengawasi distribusi bantuan korban gempa di Pulau Bawean, baik berupa kebutuhan dasar maupun untuk rehabilitasi.