Tingkatkan Pendidikan Aqliyah dan Khuluqiyah, SDN 1 Bulusari Adakan Ponpes Kilat
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Ahmad Habibi
Minggu, 31 Maret 2024 22:55 WIB
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Untuk menambah pengetahuan pendidikan keagamaan serta memumbuhkan kepekaan sosial para anak didik selama bulan suci Ramadhan, SDN 1 Bulusari Gempol, Kabupaten Pasuruan, menggelar pondok pesantren kilat.
Kegiatan tersebut diikuti semua murid dengan bimbingan masing-masing wali kelas.
BACA JUGA:
HUT ke-79, Kodim 0819 Pasuruan Gelar Lomba PBB Piala Panglima TNI Tingkat Pelajar se-Pasuruan Raya
Sinergitas Pendidikan Non-Formal, MUI Kabupaten Pasuruan Gelar Lokakarya
Ratusan Sekolah SD di Pasuruan yang Mengalami Kerusakan akan Direhab Menggunakan DAK
Pira Pasuruan Bagikan 300 Takjil untuk Masyarakat Sekitar
Selama pondok pesantren kilat, siswa-siswi juga diajak berkegiatan sosial berupa pembagian takjil untuk masyarakat sekitar, sholat magrib dan isyak berjemaah, dan dilanjutkan sholat tarawih berjamaah dan diakhiri pendalaman materi keagamaan oleh guru pembimbing.
Kepala SDN I Bulusari, Abdul Rohman, menjelaskan pondok pesantren kilat ini merupakan evaluasi kegiatan belajar mengajar dalam bentuk penilaian tertulis dan lisan oleh guru untuk siswa dan oleh siswa untuk guru untuk mengekspresikan kesan konstruksif selama bulan suci Ramadhan.
"Dengan adanya refleksi, akan diperoleh informasi positif tentang bagaimana guru dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, serta menjadi bahan sejauh mana hasil belajar tercapai," jelasnya.
Menurutnya, refleksi ini dapat digunakan untuk meninjau kelas sehingga mendapatkan gambaran kondisi dari sebuah kelas.
"Hal ini membuat potensi setiap individu dan sebuah grup bisa lebih terlihat. Refleksi adalah kegiatan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kegiatan evaluasi yang berlanjut dan berjenjang. Khusus bagi siswa, kegiatan refleksi bisa berguna untuk menyalurkan ungkapan dari proses pembelajaran yang berlangsung dan dilakukan," kata Abdul Rohman.
Dalam kegiatan tersebut, pihak sekolah melibatkan semua unsur yang ada di lingkungan sekolah, mulai dari komite sekolah, tokoh masyarakat, perwakilan wali murid, serta tokoh agama. Tujuannya, agar kegiatan tahunan ini mendapat saran dan masukan terkait perbaikan proses pendidikan
"Meski waktu kegiatan pondok pensantren ini tergolong singkat, tapi ini pembalajaran yang komplet. Yakni perpaduan antara pendidikan aqliyah (motorik) dan pendidikan khuluqiyah (budi pekerti) bagi semua siswa. Dan, kami yakin tidak semua lembaga pendidikan SD melaksanakan seperti ini," ujar Ketua Komite SDN 1 Bulusari Ah Habibi. (bib/par/rev)