Hasiarnas 2024, KPID Jatim Dorong Lembaga Penyiaran Lakukan Transformasi Digital
Editor: Redaksi
Senin, 01 April 2024 21:25 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Timur (Jatim) mencatat tantangan penyiaran di era digital saat Hasiarnas atau Hari Penyiaran Nasional yang jatuh pada 1 April 2024.
"Beberapa program Kementerian Komunikasi dan Informatika terkait digitalisasi penyiaran televisi masih belum optimal," kata Ketua KPID Jatim, Immanuel Yosua Tjiptosoewarno, melalui keterangan tertulis yang diterima hari ini, Senin (1/4/2024).
BACA JUGA:
KPID Jatim Sebut 80 Persen Radio Berjaringan Tak Penuhi Konten Lokal
KPID Jatim-Jabar Minta Konten YouTube dan Netflix Diatur
Masyarakat Penyiaran di Jawa Timur Ingin Masa Tugas KPI/KPID Ditambah
KPID Jatim Larang Lembaga Penyiaran Siarkan Kampanye Peserta Pemilu 2024
Yosua mencontohkan program Analog Switch Off (ASO) yang masih terkendala pembagian STB gratis yang belum tuntas, penataan wilayah siaran yang belum optimal. KPID Jatim masih menemukan banyaknya blank spot, dan belum adanya pengukuran tingkat akses TV digital di masyarakat.
Selain itu, ia menjelaskan bahwa digitalisasi administrasi penyiaran juga masih mengalami kendala, "Terdapat kesulitan akses terhadap infrastruktur administrasi penyiaran seperti E-Penyiaran, dan belum jelasnya penerapan standar pelayanan publik dan keterbukaan informasi publik administrasi penyiaran."
Kondisi lembaga penyiaran terestrial juga menjadi perhatian KPID Jatim. Di era konvergensi media, lembaga penyiaran terestrial harus berdinamika dengan eksistensi media baru, terutama dari sisi finansial.