Hendak Padamkan Kebakaran, Mobil PMK di Gresik Ini malang Terguling
Kamis, 06 Agustus 2015 17:41 WIB
Karena beban air yang dibawa mobil PMK itu cukup berat, mobil langsung terpelanting dan menerjang beberapa pot bunga yang ada di pembatas jalan tengah dan terguling ke arah kiri. Tak pelak, petugas PMK yang sedang naik mobil tersebut ikut terpelanting. Empat petugas PMK yang ketika itu berada di atas PMK terpelanting cukup keras hingga mengalami luka cukup parah, terutama di bagian kaki.
Ke empat korban itu adalah, Sigit (36), Indra (28), Rudi (29) dan Suroso (30). Mereka terlempar membentur aspal jalan dan trotoar. Para korban kemudian dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina Gresik.
Menurut Rudiyono, musibah tergulingnya PMK, berawal petugas PMK yang mendapatkan laporan kalau ada kebakaran alang-alang di komplek perumahan ABR, di jalan Dr Wahidin Sudirohusodo, Kebomas. Dia kemudian mengajak petugas PMK berangkat dari markas PMK, di Jalan Dr Wahidin, Kebomas, tepatnya di kantor PU lama.
Nah, begitu mobil melewati depan kantor Pajak Pratama, Rudiyono mengaku berusaha menghindari jalan yang miring agar kendaraan yang syarat muatan tidak terguling. Namun, stir mobil PMK ketika itu tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya, PMK yang berjalan itu miring lalu terguling. "Saya menghindari jalan bergelombang ketika setir tak belokan ke kanan tapi setir slong," akunya.
Ardi, salah satu pengunjung warung yang berada di sekitar lokasi mengaku sangat kaget begitu melihat mobil PMK terguling di depannya dan para pemumpangnya terjatuh. Dia mengaku sebelumnya tidak bisa berbuat apa-apa, karena shock. Baru selang beberapa menit kemudian, dia bangkit dari duduknya dan menolong para korban. "Aku ketenggengen mas, sangat kaget," katanya.
Sementara Sekretaris DPU (Dinas Pekerjaan Umum) Pemkab Gresik, Ida Lailatus Sa'diyah membenarkan, kalau mobil PMK yang terguling itu milik DPU. Mobil tersebut akan digunakan untuk memadamkan kebakaran. Dia juga mengakui ada sejumlah korban dalam musibah itu. "Ya, berdasarkan laporan ada korban. Namun, saya belum tahu datanya. Saya sedang check up," kata Ida. (hud/rvl)