Pj Gubernur Jatim Harap WTP 2 Tahun Beruntun Jadi Motivasi Tingkatkan Kinerja | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Pj Gubernur Jatim Harap WTP 2 Tahun Beruntun Jadi Motivasi Tingkatkan Kinerja

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Kamis, 02 Mei 2024 23:05 WIB

Pj Gubernur Jatim bersama kepala daerah peraih WTP 2 tahun beruntun.

Di akhir, Pj Gubernur Adhy kembali menyampaikan terima kasih atas kerjasama seluruh Kepala Daerah serta jajarannya, serta RI yang telah terbina dengan baik selama ini.

Bahkan, secara khusus ia juga berterimakasih kepada Jatim atas rekomendasi terkait Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) untuk diajukan kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Dengan harapan mempermudah pengaplikasian SIPD di lingkup .

"Terima kasih atas apresiasi dan kerja samanya. Ke depan, kami berharap dapat lebih ditingkatkan untuk memotivasi terus berkarya bagi kemajuan bangsa, khususnya Provinsi Jawa Timur," ungkap Adhy.

Sementara itu, Anggota V RI Dr. Ir. H. Ahmadi Noor Supit memberikan apresiasinya kepada seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Timur hingga Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Timur atas raihan Opini WTP dua tahun berturut-turut ini. Ia turut bangga menyaksikan raihan tersebut.

"Saya kira saya bangga di daerah seperti di Jawa Timur ini. Dimulai disini, karena daerah-daerah besar lainnya belum ada," ungkapnya.

Meski begitu, Noor Supit berpesan agar prestasi ini bisa terus dijaga oleh seluruh pemangku kebijakan di Jawa Timur. Ia juga berharap agar Jawa Timur menjadi barometer bagaimana Laporan Keuangan bisa tersaji bagi wilayah lainnya di Indonesia.

Sebelumnya, Kepala Perwakilan Prov Jatim Karyadi mengucapkan selamat atas prestasi dan seluruh Kab/Kota di dalamnya karena telah berhasil mempertahankan predikat WTP secara kompak dua tahun berturut-turut.

Ia turut mengingatkan agar seluruh kepala daerah dan jajarannya untuk segera menindaklanjuti rekomendasi yang telah tercantum dalam masing-masing LHP.

"Di dalamnya sudah disampaikan rekomendasi-rekomendasi. Dan juga Action Plan. Sehingga 60 hari adalah harga mati, kami harap tidak ada penundaan dari seluruh entitas yang hadir hari ini," pungkasnya. (dev/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video