Buka Sampai Subuh di Trotoar Jalan dan Alun-Alun, Nasi Boran Khas Lamongan Maknyus, Murah Meriah
Editor: M Mas'ud Adnan
Jumat, 10 Mei 2024 13:38 WIB
LAMONGAN, BANGSAONLINE.com – Jika Anda pergi ke Lamongan Jawa Timur sebaiknya Anda menyempatkan waktu untuk menyicipi nasi boran atau boranan. Kuliner khas Lamongan ini sangat enak dan maknyus. Dan yang penting lagi murah meriah.
Anda juga tak sulit mencarinya. Karena ibu-ibu penjual nasi boran itu bertebaran di kota Lamongan. Mereka membuka lapak di sepanjang trotoar jalan raya kota Lamongan.
BACA JUGA:
Polres Lamongan Amankan 11 Tersangka Pengedar Narkoba, 2 di antaranya Pasutri asal Surabaya
Resmikan YES Corner Perpusda Lamongan, Bupati Yuhronur Sumbang Ratusan Buku Pribadinya
Bupati Yuhronur Berangkatkan Seratus Rit Air Bersih untuk Dua Kecamatan di Lamongan
Sempat Tak Direstui Orang Tua, Wanita Asal Lamongan ini Menikahi Pria Korsel
Selain di area pinggir jalan raya, para penjual nasi boran juga banyak bertebaran di alun-alun kota Lamongan.
Apalagi kalau malam hari. Mereka bertebaran di kota Lamongan. Tepatnya sejak maghrib, pukul 17. 30 WIB. Mereka baru tutup sekitar pukul 4 pagi, Subuh.
“Sampai pukul 3 atau 4,” kata seorang ibu muda penjual nasi boran di trotoar jalan raya jurusan Surabaya kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (9/5/2024).
Nasi boran. Foto: bangsaonnline
Pembelinya duduk di sekitar penjual nasi itu. Ada kalanya duduk di tempat duduk ukuran pendek atau lesehan di tikar kain yang sudah disediakan.
Tapi para pembeli nasi boran di pinggir jalan raya harus hati-hati. Karena letak penjual nasi boran itu dekat sekali dengan jalan raya. Jika mobil besar melintas dengan kecepatan tinggi tak jarang menyebabkan debu beterbangan sehingga hinggap di piring nasi.
Berapa harga sepiring nasi boran? Tergantung lauk pauknya. Harga aslinya berkisar Rp 12.000. Itu sudah termasuk lauk pauknya, yang terdiri dari tahu, dadar jagung, sayur kecambah, kangkung, rempeyek dan sebagainya. Tentu plus kuah yang khas itu.
Simak berita selengkapnya ...