Tekan Stunting, Pj Wali Kota Kediri Buka Festival Makanan Balita Bergizi Seimbang
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Muji Harjita
Kamis, 16 Mei 2024 19:53 WIB
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pj Wali Kota Kediri, Zanariah, membuka rangkaian acara Festival Makanan Balita Bergizi Seimbang, Kamis (16/5/2024). Agenda tersebut mengambil tema 'Peran Wanita Dalam Upaya Pencegahan Stunting'.
Dalam sambutannya, Zanariah mengatakan bahwa status gizi yang baik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pembangunan kesehatan. Dimana menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pembangunan nasional secara menyeluruh.
BACA JUGA:
Song Osong Lombhung Gelar Khitan Massal dan Cek Kesehatan di Bragang Bangkalan
Gandeng HWDI, Pemkot Kediri Gelar Pelatihan Etika Berinteraksi dengan Penyandang Disabilitas
Lagi, Pemkab Kediri Kukuhkan Ratusan Kampung Keluarga Berkualitas
Upayakan SDI dan Data Berkualitas, Pemkot Kediri dan BPS Kembali Gelar Pembinaan Statistik Sektoral
"Oleh karena itu upaya perbaikan gizi menjadi salah satu program prioritaa pemerintah guna melahirkan generasi yang berkualitas di masa yang akan datang," ujarnya.
Menurut dia, seribu hari pertama kehidupan seseorang sangat penting dan akan mempengaruhi kualitas hidupnya. Ibu hamil dan balita merupakan kelompok rawan gizi yang perlu mendapat perhatian khusus. Apabila menderita kekurangan gizi dapat menimbulkan dampak negatif salah satunya stunting.
"Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan asupan gizi kurang dalam waktu lama karena pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Biasanya stunting dapat terjadi mulai janin dalam kandungan sampai anak berusia lima tahun," ungkapnya.
Pj Wali Kota Kediri menjelaskan, dalam Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting telah ditetapkan strategi nasional penurunan stunting untuk mencapai target tujuan pembangunan berkelanjutan pada tahun 2030.
Pencapaian target tujuan pembangunan berkelanjutan dilaksanakan melalui pencapaian target nasional prevalensi stunting yang diukur pada anak di bawah lima tahun. Target nasional prevalensi stunting sebesar 14 persen tahun 2024.