Situs Ndalem Pojok Kediri Gelar Tasyakuran Hari Kebangkitan Nasional
Editor: Novandryo W S
Wartawan: Muji Harjita
Senin, 20 Mei 2024 12:31 WIB
"Pada momentum hari istimewa Kebangkitan Nasional ini semua kita hapus. Simbolnya kita tulis dan dibakar. Jangan lupa dalam kebangkitan diri ini jangan lagi menyalahkan orang lain, kita koreksi diri masing-masing," ucap pria yang juga Ketua Departemen Pendidikan DPP PCTA Indonesia itu, Senin (20/5/2024).
Sedangkan, Ari Hakim LC, Ketua Panitia dari Komunitas Kampung Inggris Pare, menyebut bahwa 'Ritual Membakar Kesialan di Hari Kebangkitan Nasional' ini terbuka untuk umum. Semua lapisan masyarakat boleh hadir.
Semua masyarakat yang hadir akan diberi kertas kosong, kemudian diberi kesempatan untuk menuliskan sifat-sifat buruk yang selama ini menjadi hambatan dirinya. Kemudian kertas yang sudah dituliskan sifat-sifat buruk itu dibakar bersama-sama.
"Sebelum dibakar, para tokoh pemuda agama dari Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Konghucu dan aliran kepercayaan yang hadir akan memimpin doa. Usai ritual pembakaran sifat-sifat buruk dalam diri dilanjutkan dengan santunan anak yatim dan fakir miskin," ucap Ari. (uji/van)