Bentrok Antar Pemuda NTT dengan Warga Keputih Surabaya Berakhir Damai
Editor: Arief Rahardjo
Wartawan: Rusmiyanto
Minggu, 02 Juni 2024 20:50 WIB
“Memang ada kejadian itu, bermula dari tukang parkir disana mengeluarkan senjata tajam yang dibawa. Mereka melakukan penusukan kepada dua pemuda NTT. Tukang parkir melakukan penusukan karena para pemuda NTT Saat ditegur menggunakan knalpot bising mereka melawan,” ujarnya.
Melihat rekannya ditikam, 4 pemuda NTT itu lari dan meminta bantuan rekan-rekan lainnya. Sehingga bentrok pun terjadi.
Para pemuda asal NTT itu membawa batu dan balok untuk menghantam kepala tukang parkir Ali Bachroni. Kepala bagian belakang Ali pun bocor dan mengeluarkan darah segar.
Warga keputih yang melihat kejadian itu, mengejar para pemuda asal NTT itu. Para pemuda yang kalah jumlah mengamankan diri ke kosnya.
“Ada 10 orang dari kelompok pemuda itu yang kita amankan. Tujuannya supaya nggak terjadi bentrokan susulan, makanya kita bawa ke Mapolsek dulu,” tambah Aan Dwi Satrio.
Dari 2 pemuda NTT dan 1 tukang parkir, kesemuanya dilakukan pertolongan medis dan dilarikan ke RS Haji Sukolilo.
Dari bentrokan itu, Polsek Sukolilo mendamaikan keduanya, pada Sabtu (1/6/2024). Selama mediasi Restorative Justice, Kapolsek Sukolilo, Danramil dan pihak Kecamatan Sukolilo, serta RT setempat menghadiri kegiatan tersebut.
“Jadi dalam Restorative Justice itu agar bisa terwujud tidak ada dendam antara kedua kubu, serta kedepan saling menghormati,” tutup Aan Dwi Satrio. (rus/rif)