Gus Dullah Dipinang Ikfina, Gus Fahmi, Sang Adik, Dukung Gus Barra
Editor: MMA
Senin, 03 Juni 2024 01:53 WIB
Apalagi Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, ayahanda Gus Barra yang memimpin pertemuan para kiai itu kemudian mempersilakan Gus Fahmi untuk menyampaikan sambutan. Para kiai bersorak.
Tanpa canggung Gus Fahmi maju ke depan.
“Saya seribu persen mendukung Gus Barra,” tegas Gus Fahmi yang langsung mendapat tepuk tangan gemuruh para kiai.
Gus Fahmi bahkan mengaku mendukung Gus Barra setelah minta pertimbangan abahnya, Kiai Husein Ilyas.
“Kulo matur Abah. Kulo dos pundi Bah (Saya bilang Abah, bagaimana saya ini Bah,” ujar Gus Fahmi di depan para kiai.
Bagaimana jawaban sang Abah? “Terusno dukung Gus Barra,” kata Gus Fahmi menirukan perintah Kiai Husein Ilyas. Lagi-lagi para kiai tertawa dan tepuk tangan.
Di depan para kiai Gus Fahmi minta agar kita berkampanye tanpa menjelek-jelekkan calon lain. Ia bahkan mengatakan biarkan calon lain menjelek-jelekkan kita, tapi kita tak perlu menjelek-jelekkan calon lain.
Peristiwa politik ketiga adalah peresmian Sekretariat Bersama (Sekber) Dukungam Gus Barra. Sekber ini menempati lahan milik Haji Tantowi, relawan Gus Barra yang juga pengurus Partai Demokrat di Bangsal Mojokerto.
Ternyata Gus Fahmi kembali datang ke acara peresmian Sekber Gus Barra yang dihadiri para pengurus partai politik dan relawan Gus Barra.
Gus Barra yang saat itu sedang berpidato menyambut dengan ucapan selamat datang ke Gus Fahmi. Karuan saja para hadirin langsung menoleh mencari sosok Gus Fahmi. Bahkan banyak yang kemudian berdiri dan merekam kedatangan Gus Fahmi.
Lagi-lagi Gus Fahmi memberi sambutan mendukung Gu Barra 1000 persen. Sembari bercanda Gus Fahmi minta Gus Barra tak meragukan cintanya.
Dalam acara peresmian Sekber Gus Barra itu juga hadir Muhammad Habibur Rochman (Gus Habib), adik kandung Gus Barra, yang pada pemilu 2024 lalu terpilih sebagai anggota DPR RI.
Dalam pidatonya Gus Barra megatakan bahwa salah satu program yang akan diperioritaskan adalah pemindahan pusat pemerintahan. Ia akan memindahkan pusat pemerintah Kabupaten Mojokerto ke wilayahnya sendiri.
Menurut dia, selama ini semua bupati membangun infrastruktur jalan. “Tapi ada hal-hal yang tak dilakukan oleh bupati-bupati selama ini. Yaitu pemindahan pusat pemerintahan,” kata Gus Barra sembari mengatakan bahwa program perbaikan jalan itu adalah program biasa.
Gus Barra juga menyinggung soal pelayanan kesehatan. Ia mengaku prihatin karena sebanyak 90 ribu lebih BPJS warga Mojokerto yang seharusnya dibayar pemertinah dinon-aktifkan.
“Untuk program kesehatan saya tak aneh-aneh. Siapapun yang ber-KTP Mojokerto kalau sakit kita layani. Sekarang ada 90 ribu lebih BPJS warga Mojokerto dinon-aktifkan,” katanya.
Sementara untuk program pendidikan Gus Barra mengaku akan minta bimbingan sang ayahanda, yaitu Kiai Asep, yang dikenal sebagai tokoh pendidikan nasional, untuk memajukan pendidikan Mojokerto.