Bahas Premanisme dan Radikalisme, UBS PPNI Mojokerto Gelar Kuliah Pakar
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Rochmat Saiful Aris
Kamis, 27 Juni 2024 22:11 WIB
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka memberikan pamahaman tentang premanisme dan radikalisme kepada para generasi muda, Universitas Bina Sehat (UBS) PPNI Mojokerto menggelar kuliah pakar bertajuk 'Premanisme Sebagai Kejahatan Sosial dan Musuh bersama Masyarakat' , Kamis (27/6/2024).
Selain dihadiri ratusan mahasiswa, agenda tersebut mengundang beberapa narasumber, yakni Direktur Deradikalisasi BNPT RI, Brigjen Pol R. Ahmad Nurwakhid, dan Sekjen Kontras Indonesia, Andy Irfan Junaedi.
BACA JUGA:
Menaker Ida Fauziah Hadiri Soft Launching SMK Asy-Syarif Mitra Industri Mojokerto
Ikfina Ingatkan Pentingnya Skill Bagi Wisudawan SMK
Disdikbud Kota Mojokerto Gelar Bimtek untuk Puluhan Guru ABK
Di Mojokerto, Menaker Ida Fauziyah Apresiasi Pembangunan SMK Asy-Syarif Mitra Industri
Diawali menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars PPNI, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Rektor UBS PPNI Mojokerto, Windu Santoso, yang menyebut pentingnya pemahaman dampak dari premanisme. Ia mengatakan, premanisme dan segala bentuknya merupakan ancaman serius bagi bangsa, tidak hanya merusak fisik namun juga menghancurkan keamanan.
"Sebagai rektor saya merasa penting karena kampus harus menanamkan nilai keadilan dan kebenaran. Dalam konteks akademis harus diakui bahwa premanisme tidak hanya berdampak pada kampus tapi juga pada mahasiswa," ucapnya.
Ia juga mengajak seluruh elemen kampus UBS PPNI untuk bersama-sama menentang aksi premanisme. Dan bersatu menjadikan lingkungan kampus yang aman dan lebih tegas menentang premanisme.
"Kita punya kesempatan untuk membangun lebih dalam tentang wawasan premanisme. Mari kita jadikan dan lawan premanisme dan menolak budaya kekerasan," tuturnya.