Sukses Turunkan Stunting, Pemkab Bangkalan Raih Penghargaan
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Ahmad Fauzi
Selasa, 02 Juli 2024 22:37 WIB
BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Pemkab Bangkalan menerima penghargaan dari BKKBN karena sukses menurunkan angka kasus stunting.
"Prestasi ini diharapkan bisa menjadi pemicu agar ke depan pemkab bisa berkinerja lebih baik lagi," kata Pj Bupati Bangkalan, Arief Moelia Edie, Selasa (2/7/2024).
BACA JUGA:
Dinkes Gresik Gandeng KWG Gelar Talkshow Penanganan AKI, AKB, dan Stunting
2.155 Keluarga Rawan Stunting Terima Bantuan, Pemkot Kediri Lakukan Monitoring
BKKBN Bersama Mitra Kerja Gencar Sosialisi Cegah Stunting di DKI Jakarta
Seleksi Administrasi Lelang Sekda Bangkalan, Berikut Nama-Nama yang Lolos
Penghargaan yang diberikan pada puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Herganas) ke-31 beberapa waktu lalu diterima langsung olehnya. Prevalensi angka stunting di Bangkalan hingga akhir 2022 terdata 26,2 persen, sedangkan pada 2023 turun menjadi 10,2 persen.
Hal itu, kata Arief, berarti selama periode tersebut telah terjadi penurunan angka stunting 16 persen. Pemerintah pusat menargetkan angka stunting 14 persen pada 2024. Pada 2023 angkat stunting 21,5 persen.
"Atas pencapaian itu, Pemerintah Kabupaten Bangkalan tidak hanya menerima penghargaan percepatan penurunan angka stunting dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), namun juga menjadikan Kabupaten Bangkalan berada di posisi ke-5 sebagai kabupaten dengan angka stunting terendah di Jawa Timur," urai Arief.
Penghargaan dari BKKBN diserahkan Sekretaris Utama BKKBN RI, Tavip Agus Rayanto, kepada Pj Bupati Bangkalan di Jawa Tengah. Penghargaan itu merupakan hasil kerja sama semua pihak karena dalam penurunan stunting harus melibatkan semua pihak, sinergisitas dan komitmen semua pihak menjadi faktor utama dalam penurunan stunting.