Cegah Pilkada Rusuh, Petugas Gabungan di Tuban Gelar Simulasi
Kamis, 20 Agustus 2015 17:51 WIB
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Petugas keamanaan yang terdiri dari Polri, TNI dan Satpol PP serta penyelenggara pemilihan kepala daerah (pilkada) menggelar simulasi pengamanan Pilkada di alun-alun Tuban, Kamis (20/8) siang.
Pantauan di lapangan, petugas keamanaan telah memeragakan berbagai kerawanan yang terjadi pada saat pelaksanaan pilkada. Seperti kerusuhan, pencurian kotak suara maupun pencegatan kotak suara ketika akan dibawa ke kantor PPK.
BACA JUGA:
Polres Tuban Geledah Dua Rumah Warga, Dicurigai Jadi Tempat Peredaran Narkoba
Kades Mlangi Tuban Diperiksa Polisi Terkait Perusakan Rumah Warga
Tinggal Sendirian, Nenek yang Tanahnya Digugat Sengketa di Tuban Ditemukan Tewas
Bawaslu Tuban Imbau Kades Netral saat Proses Pilkada 2024, Ancaman Pidana Jika Terbukti Memihak
Kapolres Tuban, AKBP Guruh Arfi Darmawan ketika ditemui sejumlah media menyatakan, simulasi ini digelar guna mengantisipasi dan mencegah kerusuhan dalam pelaksaan pilkada Tuban. Tidak hanya itu, peragaan ini pun sebagai pengenalan terhadap anngota kepolisian terkait tahapan dan pengamanan dalam pemilu.
“Ada 535 personil yang kami libatkan dalam pengamanan pilkada Tuban ini,” ungkap Guruh
Lanjut Guruh, pada simulasi kali ini petugas juga memeragakan beberapa adegan yang membahayakan. Seperti, usaha perebutan kotak suara yang sebelumnya dibawa oleh perampas serta kejar-kejaran antara petugas dengan perampas kota suara.
Tidak berhenti disitu, adegan membahayakan juga terjadi di kantor KPU Tuban. Di tempat tersebut disimulasikan seolah sedang diteror bom dan terjadi kerusuhan karena massa atau salah satu pendukung pasangan calon tidak terima dengan keputusan KPU. Sehingga, pengamanan mencoba menghalau massa serta melakukan penjinakan bom.
“Pada simulasi ini kami juga menerjunkan anjing pelacak, guna membantu petugas bila ada teror bom,” katanya. (wan/rvl)