PC Pergunu Bawean Kritik Acara KPwBI Jatim
Editor: Redaksi
Senin, 15 Juli 2024 20:00 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - PC Pergunu Bawean mengkritik acara puncak yang digelar KPwBI Jatim dalam rangka sosialisasi rupiah masuk desa pada Minggu (14/7/2024). Sebab, kegiatan itu berlangsung dalam kawasan wisata pantai, sekitar makam keramat Jherat Lanjheng di Tanjung Anyar, Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura, Gresik.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, agenda tersebut diisi dengan penampilan artis dangdut lokal dengan menampilkan goyangan yang menurut pantauan sebagian masyarakat termasuk tarian erotis.
BACA JUGA:
Fesyar Regional Jawa 2024, Adhy Karyono Sebut Jatim Jadi Pusat Pengembangan Ekonomi Syariah Nasional
Kantor Perwakilan BI Kediri Gelar SYIAR 2024: Perkuat Ekonomi Syariah dan Ekosistem Halal
Syiar 2024, Akselerasi Perkembangan Ekonomi Syariah dan Ekosistem Halal di Kota Kediri
Hasil Survei Sebut Optimisme Konsumen Terhadap Perekonomian Kediri Terus Menguat
"Jika ada joget-joget atau dansa yang berlebihan di tempat yang dianggap sakral oleh masyarakat setempat maka jangan diulangi lagi. Budaya kita menampilkan kesantunan," kata salah satu tokoh NU di Bawean, Ali Asyhar.
"Yang jelas titik keberatannya pada penghormatan nilai sakralitas makam jerat lanjeng dan lokal wisdom masyarakat desa Lebak dan bawean yang religius," timpal Gus Nanang, Ketua GP PC Ansor Bawean.
"Kawasan Jherat lanjheng sebagai destinasi wisata ziarah sangat dihormati oleh masyarakat Bawean dan baru kali ini ada acara dangdutan dan joget-joget di tempat itu. Kami sangat menyesalkan," imbuhnya.