Launching Beasiswa Becak Kari, Bupati Kediri Wujudkan Mimpi Warganya Sekolah Ilmu Kesehatan Gratis
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Muji Harjita
Selasa, 16 Juli 2024 20:21 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, memberikan beasiswa bagi para calon tenaga kesehatan pada tahun ini. Hal tersebut dilakukan dalam rangka mewujudkan mimpi warganya yang ingin melanjutkan pendidikan.
Puluhan warga penerima program beasiswa yang dikenal dengan sebutan becak kari, kini bisa melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Pamenang, Pare, secara gratis.
BACA JUGA:
Lagi, Pemkab Kediri Kukuhkan Ratusan Kampung Keluarga Berkualitas
Pastikan Mutu Layanan Kesehatan, Bupati Kediri Evaluasi Kinerja Petugas Puskesmas
KFBF 2024, Ketua Dekranasda Kediri Berharap IKM Termotivasi Berekspansi Lebih Luas
Redesain Motif Panji, Mas Dhito Gelar Kediri Fashion Batik Festival
Seperti Mega Aprilia, mahasiswi Program D3 Keperawatan itu mengaku bersyukur karena dengan mendapatkan program beasiswa pendidikan itu, dia yang sebelumnya sempat bekerja di apotek dapat kembali melanjutkan pendidikannya ke sekolah ilmu kesehatan.
"Terimakasih Pemkab Kediri, Mas Dhito ada 52 Mahasiswa Stikes Pamenang menerima beasiswa, kuliah gratis selama 3 tahun," ujarnya saat peluncuran program beasiswa becak kari, Selasa (16/7/2024).
Menurut dia, seperti dirinya banyak masyarakat dari kalangan menengah ke bawah yang ingin bekerja sebagai tenaga kesehatan. Besar harapannya, program beasiswa becak kari itu dapat terus berlanjut sehingga makin banyak warga seperti dirinya yang berkesempatan melanjutkan pendidikan.
"Dapat beasiswa seperti dapat rejeki nomplok. Harapan kami, semoga beasiswa becak kari dapat berlanjut sampai tahun-tahun berikutnya," tambahnya.
Bupati yang melaunching beasiswa becak kari itu didampingi Ketua Yayasan Dharma Wanita Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito. Pimpinan daerah yang akrab disapa Mas Dhito ini berpesan kepada mahasiswa penerima beasiswa yang nantinya akan menjadi tenaga kesehatan untuk dapat melayani masyarakat dengan baik.
Disebutkan olehnya, Pemkab Kediri meminta para mahasiswa untuk membantu mengecek fasilitas kesehatan di Kabupaten Kediri baik rumah sakit maupun puskesmas untuk kemudian memberikan kritik dan masukan.
"Saya minta nanti dibuat kritik dan solusinya, juga kelebihannya apa. Bisa di semua faskes kesehatan kabupaten Kediri," tuturnya.
Ia menyatakan, pihaknya tidak anti dengan kritik. Segala bentuk masukan yang membangun sangat diharapkan sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan kedepannya.
Sebagai kepala daerah, pihaknya berharap Stikes Pamenang dapat berkembang. Pihaknya berpesan supaya perguruan tinggi kesehatan itu tetap terjaga kualitasnya, tak hanya dari segi bangunan, namun juga tenaga pengajar maupun kualitas lulusan.
"Semoga Stikes Pamenang akan menjadi penggunaan tinggi ilmu kesehatan yang dikenal karena punya produk produk (lulusan yang) berkualitas," ujarnya. (uji/mar)