Bupati Gresik Resmikan TPS3R di Desa Manyarejo
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Syuhud
Selasa, 16 Juli 2024 20:44 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani meresmikan Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R) Manyarejo Kampung Indah, di Desa Manyarejo, Kecamatan Manyar, Selasa (16/7/2024).
Pembangunan TPS3R ini hasil kerja sama Pemkab Gresik, SKK Migas, dan Petronas Indonesia.
BACA JUGA:
Tolak Dibangun Kantor PMII, Warga Gulomantung Setujui Pembangunan Klinik MWC NU di Lahan Pemerintah
Di Depan Pengurus Golkar, ini Janji Yani-Alif Jika Menang Pilkada Gresik 2024
Lepas Ekspor 36,28 Ton Copper Foil PT Hailiang ke China, ini Harapan Bupati Gresik
Hadir di Rakorcab Gerindra Gresik, ini Janji Yani-Alif Jika Menang dalam Pilkada 2024
Bupati menyampaikan, isu kelestarian alam sudah menjadi isu global. Karena itu, ia mengajak masyarakat Gresik memiliki komitmen bersama dalam menjaga lingkungan di sekitar.
"Persoalan sampah bukan hanya menjadi tanggung jawab kita, namun seluruh lapisan masyarakat pun ikut berperan serta menjaga daerah masing-masing," ucapnya.
Ia menyebutkan, pada tahun 2022 Kabupaten Gresik mendapatkan capaian tertinggi dalam kebersihan kota/kabupaten dengan meraih Piala Adipura. Piala ini diberikan pada tahun 2023.
"Capaian ini menjadi bukti kerja sama dan tanggung jawab antara pemerintah daerah dengan masyarakat Gresik dalam penanganan kebersihan lingkungan," tuturnya.
Bupati Yani menambahkan, program TPS3R ini sejalan dengan program 9 Nawakarsa Bupati dan Wakil Bupati Gresik. Salah satunya adalah Gresik Lestari.
"Saya meminta di setiap desa memiliki TPS3R. Ini penting karena program ini dapat memilah sampah terlebih dahulu di setiap desanya sebelum sampah yang tidak bisa diolah dikirim ke tempat pembuangan akhir (TPA)," jelasnya.
Sememtara itu, Presiden Direktur Petronas Indonesia, Yuzaini MD Yusof, menyampaikan ada beberapa program yang telah dilakukan perusahaannya untuk masyarakat.
Tujuannya, untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta lingkungan seperti program pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan usaha membatik, penanaman bibit mangrove, serta pembangunan rumah TPS3R yang menjadi fasilitas pengolahan sampah.
"Didirikannya rumah TPS3R ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat setempat terkait pengolahan sampah untuk dijadikan produk yang mempunyai nilai ekonomi. Program ini diharapkan dapat mendukung target pemerintah untuk mencapai Indonesia Bersih Sampah 2025," katanya.
Sementara itu, pembudidayaan maggot yang terintegrasi menjadi salah satu program utama untuk rumah TPS3R. Maggot merupakan media penting untuk penguraian sampah organik sehingga dapat diproses lebih lanjut menjadi kompos dan juga dapat dijadikan pakan ternak ayam dan kambing.
Rumah TPS3R juga dilengkapi dengan lahan pekarangan yang dimanfaatkan untuk penanaman tanaman obat keluarga (Toga).
TPS3R adalah sistem pengolahan sampah dengan inovasi teknologi mesin pencacah sampah dan pengayak kompos. Inovasi ini dinilai lebih efektif dan efesien.
Hasil pengolahan sampah organik berupa kompos digunakan untuk pupuk tanaman hias dan herbal yang ditanam di lahan sekitar TPS3R serta sebagian bisa untuk dijual. (hud/rev)