Tidur Tidak Teratur Jadi Faktor Risiko Diabetes? Ini Faktanya
Editor: Annisa'a Ambarnis
Selasa, 23 Juli 2024 14:35 WIB
Para peserta dalam penelitian tersebut menggunakan alat akselerometer untuk memantau pergerakan selama 7 malam. Lalu, para peserta dipantau selama 7,5 tahun untuk melacak perkembangan diabetes melalui rekam medis.
Meski demikian penelitian ini memiliki keterbatasan, yaitu beberapa informasi gaya hidup yang dipakai dalam studi dikumpulkan 5 tahun sebelum studi akselerometer dimulai.
Selain itu, assessment durasi tidur hanya 7 hari dianggap kurang lama untuk menangkap pola tidur jangka Panjang.
Kianersi selaku ketua penelitian mengatakan, hasil studinya berkontribusi dalam usaha pencegahan diabetes pada berbagai level.
(ans)