Petrokimia Gersik Luncurkan Program Kampung Makmur Komoditas Nanas di Kabupaten Kediri
Editor: Novandryo W S
Wartawan: Muji Harjita
Rabu, 07 Agustus 2024 10:47 WIB
"Petani dalam budi daya memperoleh rekomendasi pemupukan berimbang, sehingga lebih presisi, efektif dan efisien. Hasilnya pun semakin optimal," tandasnya.
Sebagai ekosistem pertanian komprehensif, program Kampung Makmur ini juga mampu menghasilkan produk turunan dari hasil pengolahan komoditi nanas yang diberi nama sari "Nanaskuu".
Produk ini dikelola oleh BUMDES Sempu Mandiri, dimana olahan sari nanas ini juga merupakan oleh-oleh khas Kediri.
Selain sari “Nanaskuu”, terdapat olahan berupa selai nanas "PURI" yang dikelola oleh Poktan Petung Jaya Tani.
Sementara itu, Ketua Poktan Petung Jaya Tani, Sugiyanto membenarkan jika terjadi peningkatan hasil panen anggotanya dalam program Kampung Makmur ini, meningkat cukup siginifikan.
“Alhamdulillah hasil panen dalam program Kampung Makmur terbukti dapat meningkatkan produktivitas budi daya nanas sebesar 18%, dimana pada panen awal hanya 46.300 buah/Ha menjadi 54.500 buah/Ha.” ujar Sugiyanto.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Petrokimia Gresik melaksanakan kegiatan Makmur Express Promotion (Maxpro) secara langsung di 52 titik yang tersebar di Indonesia.
“Sebagai salah satu rangkaian kegiatan HUT ke-52 Petrokimia Gresik, ada pembelian berhadiah untuk petani dimana setiap pembelian pupuk nonsubsidi petani berhak mendapatkan undian berhadiah secara langsung,”terangnya.
Terakhir, Dwi Satriyo berharap program Kampung Makmur ini dapat diduplikasi dan disebarluaskan ke wilayah-wilayah yang lain.
Tidak hanya untuk komoditas nanas, tapi juga untuk komoditas lainnya.
“Harapan kami semoga Kampung Makmur ini dapat memberikan manfaat lebih luas lagi untuk pertanian di Indonesia. Untuk itu, diharapkan program ini diduplikasi oleh petani lain di Indonesia," pungkasnya. (uji/van)