Larut Bersama Puluhan Ribu Jemaah, Khofifah Jabarkan Makna Shalawat, Kebhinekaan, dan NKRI
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Devi Fitri Afrianti
Jumat, 16 Agustus 2024 10:14 WIB
LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, menghadiri Lumajang Bershalawat yang digelar Pemkab Lumajang bersama Hipmi Kabupaten Lumajang di Stadion Semeru, Jumat (16/8/2024) malam.
Khofifah hadir menyatu bersama puluhan ribu masyarakat dari Lumajang dan sekitarnya dalam syahdunya shalawat bersama Majelis Shalawat Syubanul Muslimin dan Nurus Solah.
BACA JUGA:
Mampir ke Pusat Oleh-Oleh Bu Rudy, Khofifah Kagum dan Ajak Masyarkat Beli Produk UMKM Jatim
Khofifah-Emil Lakukan Pemeriksaan Kesehatan di RSUD Dr. Soetomo
RGS Indonesia Dukung Khofifah-Emil Lanjutkan Periode Kedua
Didukung Warga Madura, Khofifah: Luar Biasa dalam Wujudkan Kemenangan Masyarakat Jatim
Dalam tausiahnya, Khofifah menyampaikan, sejatinya shalawat adalah salah satu cara merawat kerukunan bangsa, kedamaian bangsa, dan keutuhan NKRI.
"Suatu saat sebelum Afghanistan jatuh ke tangan Taliban, Presiden Ashraf Ghani pernah bertanya pada Presiden Jokowi berapa jumlah suku di Indonesia. Yang kemudian dijawab Presiden Jokowi bahwa jumlah suku di Indonesia ada sebanyak 714 suku," cerita Khofifah.
Jawaban Presiden membuat Presiden Ashraf Ghani kaget. Dengan jumlah suku sebanyak itu, Presiden Ashraf Ghani terheran bagaimana Indonesia bisa aman damai dan terjaga kerukunannya.
Di Afghanistan yang hanya terdiri dari tujuh suku, sedikit permasalahan saja bisa menyulut perpecahan hingga mendalam bahkan berjepanjangan. Hal itu membuatnya bertanya-tanya, apa rahasia Indonesia bisa merawat keutuhan NKRI.