Catut Alumni Ponpes, Praktik Dugaan Dukungan Palsu untuk Paslon Pilkada Sampang Tuai Reaksi Majelis
Editor: Novandryo W S
Wartawan: Mutammim
Selasa, 20 Agustus 2024 13:15 WIB
SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Praktik dugaan dukungan palsu terhadap salah satu pasangan calon di Pilkada Sampang 2024 mulai bermunculan.
Baru-baru ini sebanyak 32 orang yang disebut sebagai alumni pondok pesantren menyatakan dukungan kepada Slamet Junaidi dan Ra Mahfud.
BACA JUGA:
Pendaftaran Pilkada 2024 di Sampang, Seruan Mandat Menang Rakyat Senang Jadi Tantangan Petahana
Diiringi Pengurus 8 Parpol Pengusung, Pasangan Mandat Daftar ke KPU Sampang
Masalah Banjir Jadi Sorotan Jelang Pilkada 2024 di Sampang
Pergantian Pj Kades di Kedungdung Sampang Ditolak BPD
Dukungan alumni pondok pesantren itu digelar di kantor DPD NasDem Sampang, Minggu, (18/8/2024). Dikemas dengan acara deklarasi.
Pernyataan dukungan yang dilakukan alumni pondok pesantren tersebut direkam dalam sebuah video dan beredar luas di media sosial.
Sontak, video dekralasi yang mengatasnamakan alumni pondok pesantren memantik respons dari kalangan majelis keluarga. Pasalnya, dukungan tersebut diduga mencatut nama pondok tanpa izin.
Buntut dari beredarnya video itu, Pondok Pesantren Gedangan Daleman Kedungdung mengirim surat agar partai NasDem Sampang melakukan klarifikasi terkait hal.
“Saya diutus oleh pengurus alumni dan Pondok Pesantran Gedangan Daleman Kedungdung untuk mengirimkan surat ini kepada partai NasDem,” kata Helmi, Senin, (19/8/2024).
Ia mengatakan, alumni Pondok Pesantran Gedangan merasa keberatan atas video deklarasi dukungan itu dengan mencatut nama pondoknya. Padahal, dalam video tersebut tidak ada pengurus alumni yang hadir.
“Dalam video deklarasi itu tidak ada satu pun alumni yang hadir. Namun entah kenapa nama pondok dicatut,” ungkapnya.
(Penyerahan surat permintaan klarifikasi ke kantor NasDem Sampang oleh pengurus Ponpes Gedangan Daleman Kedungdung)