Freeport Dukung Transformasi Era Society 5.0 di 36 Sekolah
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Syuhud
Kamis, 22 Agustus 2024 12:13 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - PT Freeport Indonesia (PTFI) mendukung transformasi pendidikan di era Society 5.0 melalui serangkaian program yang dilaksanakan di 36 sekolah di 9 desa penerima manfaat di Kecamatan Manyar, Gresik.
"Kami berharap melalui program ini dapat meningkatkan keterampilan teknologi para pendidik dan peserta didik di era society 5.0, sehingga dapat melahirkan inovasi dan pengembangan teknologi," ucap Manager Environmental & Sustainable Development PTFI, Emily Muteb, di Gresik, Kamis (22/8/2024).
BACA JUGA:
Fungsi Kalkulator Forex Lanjutan: Melampaui Perhitungan Dasar
Berkontribusi Penanggulangan TBC, Kemenko PMK dan Suara Surabaya Beri Penghargaan PT Smelting
Freeport Indonesia Dukung Program Konversi Kendaraan Listrik Kementerian ESDM
Sukses PT. Nathin dan PT. Khinco Gelar Tour Eskludif Manufaktur Maklon Herbal dan Kosmetik
Disampaikannya, rangkaian program antara lain seminar pendidikan guru, outbound peserta didik, pelatihan pemanfaatan teknologi, dan lomba media pembelajaran yang berlangsung pada Juli hingga Agustus 2024.
Kemudian, seminar pendidikan guru dengan tema "Strategi Transformasi Mindset dan Karakter Pendidik dalam Menghadapi Era Society 5.0 Menuju Terwujudnya Generasi Indonesia Emas 2045" menghadirkan guru besar IAIN Sunan Ampel Surabaya, Prof. Dr. Moh. Ali Aziz.
Seminar yang berlangsung 23 Juli ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran kepada pendidik menjadi teladan sekaligus inspirator bagi peserta didik dalam menghadapi era digitalisasi.
Seminar diikuti oleh 214 peserta yang terdiri dari kepala madrasah dan guru dari 36 lembaga pendidikan SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK, di 9 desa di sekitar area operasional smelter PTFI.
Untuk menanamkan kedisiplinan dalam diri peserta didik, PTFI melaksanakan outbound anak sekolah pada 26-27 Juli di Prigen, Pasuruan. Program ini diikuti oleh 130 peserta berusia 10-16 tahun.
Selain outbound, diadakan juga seminar oleh psikolog anak Muhammad Batrizira dengan judul "Penguatan Disiplin Peserta Didik melalui Program Mentari (Menarik Tampil Rapi) dan Limbah (Lihat Ambil dan Buang Sampah ke Tempatnya)".
Pelatihan pendidikan pemanfaatan teknologi juga dilaksanakan pada 7-8 Agustus, meliputi seminar dan workshop pembuatan media pembelajaran interaktif.
"Tujuan kegiatan ini untuk memanfaatkan teknologi canggih di bidang pendidikan dan meningkatkan kemampuan softskill pendidik agar lebih inovatif dan interaktif. Acara ini diikuti oleh 150 guru dari sekolah di 9 desa," terang Emily Muteb.