Bahaya Pertusis Bagi Anak Jika Tidak Segera Diobati
Editor: Annisa'a Ambarnis
Sabtu, 24 Agustus 2024 10:58 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pertusis merupakan batuk rejan yang terjadi akibat infeksi pada saluran pernapasan dan paru-paru. Adapun gejala pertusis meliputi batuk rejan, demam, pilek dan kelelahan.
Dr. dr. Anggraini Alam Sp.A(K) yang merupakan Ketua Unit Kerja Koordinasi Infeksi Penyakit Tropis Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menjelaskan bahwa pertusis yang tidak segera diobati bisa menyebabkan saluran nafas lumpuh sehingga batuk tidak mengeluarkan dahak karena racun dari bakteri pertusis.
BACA JUGA:
Cara Membuat Kue Putu Ayu Manis Gurih
Cara Membuat Kue Bolu Pandan Enak dan Praktis
Harga Emas Antam Hari Ini 17 September 2024
Resep Puding Roti Tawar Pisang Lezat dan Praktis
"Bakteri ini punya 5 toksin yang bisa menyebabkan saluran nafas kita seperti lumpuh oleh toksin yang dikeluarkan oleh bakteri tersebut sehingga nggak bisa mengeluarkan dahak, kumannya menetap bahkan dahaknya banyak dihasilkan tidak bisa keluar," ujar Anggraini.
Batuk pertusis bukanlah batuk ringan biasa dan terjadi selama berbulan-bulan atau dikenal batuk 100 hari.
Gejala yang biasa diderita pada bayi usia di bawah satu tahun biasanya batuk sampai muka memerah, bahkan bisa menyebabkan nafas berhenti, pendarahan di mata, infeksi paru serta kejang karena tekanan dari batuk yang terus-menerus.
Batuk pertusis baru bisa diidentifikasi setelah 3 minggu batuk tidak berhenti. Hal itu membuat penderita pertusis sudah memasukin stadium lanjut.