Ziarah ke Makam Gubernur Jatim M Noer di Sampang, Cipung Apresiasi Kinerja Khofifah Periode Pertama
Editor: Novandryo W S
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Jumat, 27 September 2024 21:43 WIB
SAMPANG,BANGSAONLINE.com - Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ziarah ke makam Gubernur Jawa Timur periode 1967 - 1976 Raden Panji Mohammad Noer di Sampang, Jumat (27/9/2024).
Ziarah ini sengaja dilakukan Khofifah sebagai bentuk sowan dalam ikhtiar dirinya maju kembali sebagai calon gubernur Jawa Timur periode kedua.
BACA JUGA:
Pekerja MPS Tuban Mantap Pilih Khofifah, Gubernur Paling Berpihak pada Industri Padat Karya SKT
Khofifah Hadiri Peringatan Maulid Nabi dan Pelantikan Muslimat NU Tuban
Bersama Cabup Halindra Blusukan ke Pasar Tradisional Tuban, Khofifah Banjir Doa dan Dukungan
Tren Paslon Tunggal di Pilkada Meningkat, Pengamat Politik UPN: Tidak Sehat Bagi Demokrasi
“Bapak raden panji haji muhammad nur menjadi penting bagi kami yang sedang beriktiar untuk maju pada periode ke dua. Kami ingin sowan beliau, ziaroh ke makam beliau di Sampang ini,” ujarnya.
Begitu sampai di makam, Khofifah bersama para kiai Sampang, tokoh relawan pendukung Khofifah-Emil Sampang segera melakukan doa bersama, berkirim doa untuk Gubernur M Noer.
Khofifah tampak penuh khidmad termasuk saat menabur bunga di atas pusara Gubernur M Noer.
Tidak hanya itu, Khofifah kemudian menekankan tentang kalimat yang tertera di batu prasasti di komplek Makam Gubernur M Noer.
Jer Basuki Mawa Beya yang artinya adalah Sebuah kesuksesan atau keberhasilan memerlukan pengorbanan. Dan Agawe Wong Cilik Melu Gemuyu yang artinya membuat rakyat kecil ikut bahagia.
“Ini saya rasa menjadi kekuatan yang harus dibangun pondasinya lebih stategis lagi kedepan. Kalau jargon Jawa Timur Jer Basuki Mawa Beya, maka sesungguhnya itu prinsip Pak RP Haji Muhammad Noer adalah bagaimana membuat masyarakat kecil bahagia, sejahtera, masyarakat kecil bisa tersenyum,” ujar wanita yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU ini.
“Senyum bahagia tidak bisa dibeli, tapi kalau hatinya bisa mendapatkan ketenangan, kehidupannya mendapatkan ketenangan, masa depan berpengharapan, maka insyaallah ada bahagia yang muncul dari lubuk hati yang paling dalam, maka tersenyumlah dengan bahagia,” urainya.