2 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Kapolsek Porong Kunjungi Korban dan Berikan Sembako | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

2 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Kapolsek Porong Kunjungi Korban dan Berikan Sembako

Editor: Arief Rahardjo
Wartawan: Catur Andy Erlambang
Selasa, 01 Oktober 2024 20:07 WIB

Kapolsek Porong, Kompol Ari Priambodo saat memberikan sembako kepada salah satu korban Tragedi Kanjuruhan Malang di Kecamatan Porong.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - , Kompol Ari Priambodo sambangi salah satu korban tragedi Stadion Kanjuruhan, Vicky Hermansyah (22) di Mindi Baru, Desa Kesambi, Selasa (1/10/2024).

Selain memastikan kondisi kesehatan Vicky, juga memberikan sembako kepada keluarga korban. Nampak, Vicky begitu sumringah ketika Kompol Ari datang untuk menjenguknya.

Ari turut prihatin atas tragedi yang terjadi di Kanjuruhan Malang dua tahun silam. Apalagi, salah satu warganya menjadi korban saat kejadian itu.

Kini, pemuda 22 tahun itu masih menjalani kontrol rutin di Rumah Sakit Pusdik Bhayangkara setiap satu bulan sekali. Akan tetapi, kondisi Vicky dari hari ke hari semakin membaik.

Saat ini, Vicky sudah bisa berjalan dan sedikit demi sedikit bisa melatih tangannya untuk menulis.

"Pada 1 Oktober 2024 ini genap dua tahun tragedi Kanjuruhan di Malang. Mas Vicky sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusdik Bhayangkara Porong setiap bulannya," ujarnya.

Bahkan, Vicky tidak perlu mengeluarkan biaya sepeserpun alias gratis untuk berobat. Tak hanya itu, ketika waktu kontrol tiba, Vicky dijemput dan diantar oleh ambulan rumah sakit.

"Alhamdulillah kondisi Mas Vicky sudah normal, tinggal tremor-nya saja berhubungan dengan saraf. Untuk jalan dan kegiatan yang lain sudah normal. Sehingga masih menjalani berobat jalan," ungkapnya.

Ari menyebut, pengobatan Vicky dari awal hingga sembuh ditanggung oleh kepolisian. Ia berharap, kehadirannya ini dapat menjadi support semangat agar Vicky lekas sembuh seperti sediakala.

Dalam kunjungannya itu, juga memberikan sembako berupa beras, satu kardus mie instan, dan minyak.

Sementara itu, Vicky mengaku sedih karena tidak bisa bekerja untuk membantu keluarga. Keinginannya untuk lekas sembuh sangat kuat.

"Karena saya tulang punggung keluarga. Dulu kerja di pabrik kawasan Pasuruan," pungkasnya. (cat/rif)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video